Liputan6.com, Jakarta Setelah 52 tahun menjadi perusahaan mobilitas yang mengedepankan Standar Nyaman Indonesia (SNI), Bluebird selalu menjadikan pelanggan sebagai prioritas utama. Di tengah persaingan layanan mobilitas yang semakin ketat, Bluebird tetap berkomitmen pada nilai integritas dan pelayanan Prima, yang dibuktikan melalui pengembalian barang ketinggalan di armada.
Baca Juga
Lebih dari 13 ribu barang telah Bluebird kembalikan sepanjang tahun 2024. Merayakan momen bulan Pelanggan Nasional, kisah ini lebih dari sekadar angka, ini adalah cerminan dari integritas dan etos pelayanan prima yang dijunjung tinggi oleh pengemudi sebagai rekan perjalanan.
Advertisement
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto (Andre) Djokosoetono bercerita bahwa nilai ini ditanamkan oleh Founder dan Co-Founder Bluebird.
“Nilai-nilai ini selalu hidup dalam Bluebird karena sungguh-sungguh diterapkan oleh para pendirinya. Ayah saya, yang juga Co-Founder pernah diminta oleh almarhumah nenek saya untuk mengembalikan dompet tamu yang tertinggal dalam taksi, walaupun ia baru pulang setelah mengantarkan tamu malam hari itu," kata dia dikutip Kamis (12/9/2024).
Bluebird percaya bahwa setiap barang yang tertinggal memiliki nilai tersendiri bagi pemiliknya. “Pengemudi kami pernah mengembalikan barang kecil hingga besar, uang tunai hingga topi, atau bahkan hanya sekedar botol minum. Kami yakin bahwa barang bawaan tamu selalu memiliki nilai historis yang tidak tergantikan,” tambah Andre.
Aplikasi MyBluebird, mempermudah pelanggan untuk mendapatkan kembali barang yang tertinggal menggunakan informasi pengemudi, waktu pemesanan, rute, dan nomor taksi. Bagi yang memesan secara langsung (street-hailing), barang tetap dapat dilacak selama rute dan waktu perjalanan diingat.
Pelanggan dapat menggunakan beragam channel untuk melaporkan barang tertinggal melalui WhatsApp BeBi (0811-1794-1234), Call Center Bluebird (021-7971245), dan email customercare@bluebirdgroup.com.
“Bluebird juga memiliki langkah preventif. Pengemudi memiliki SOP untuk mengingatkan kembali tamu terkait barang bawaannya dan menyalakan lampu interior saat tamu turun di malam hari,” jelas Andre.
Andre juga memberikan apresiasi kepada pengemudi. “Kami menyadari bahwa keberhasilan dalam mengembalikan barang tak lepas dari kejujuran pengemudi. Kami memiliki beragam penghargaan yang diberikan kepada pengemudi yang menunjukkan nilai-nilai perusahaan dalam melayani tamu, seperti road star, Pengemudi Teladan, dan Satria Biru," tutup dia.
Blue Bird Tebar Dividen 2023 Rp 91 per Saham, Cek Jadwalnya
PT Blue Bird Tbk (BIRD) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp 227,69 miliar. Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan pada 13 Juni 2024.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (19/6/2024), PT Blue Bird Tbk akan membagikan dividen tunai setara Rp 91 per saham.
Pertimbangan pembagian dividen itu melihat data keuangan per 31 Desember 2023 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 452,97 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya senilai Rp 2,70 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 5,63 triliun.
Jadwal Dividen
Berikut jadwal pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2023 antara lain:
- Tanggal efektif pada 13 Juni 2024
- Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 25 Juni 2024
- Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 26 Juni 2024
- Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 27 Juni 2024
- Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 28 Juni 2024
- Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 27 Juni 2024 pukul16.00
- Tanggal pembayaran dividen pada 12 Juli 2024
Pada perdagangan saham Rabu, 19 Juni 2024 pukul 15.30 WIB, saham BIRD melemah 0,33 persen ke posisi Rp 1.520 per saham. Harga saham BIRD dibuka turun lima poin ke posisi Rp 1.520 per saham. Harga saham BIRD berada di level tertinggi Rp 1.545 dan terendah Rp 1.510 per saham. Total frekuensi perdagangan 794 kali dengan volume perdagangan 22.278 saham. Nilai transaksi Rp 3,4 miliar.
Advertisement
Kinerja Keuangan 2023
Sebelumnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatat kinerja keuangan positif sepanjang 2023 ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatat pendapatan naik 23,18 persen menjadi Rp 4,42 triliun pada 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya, Perseroan meraih pendapatan Rp 3,59 triliun.
Beban langsung naik 19,88 persen menjadi Rp 3,018 triliun pada 2023 dari 2022 sebesar Rp 2,51 triliun. Meski demikian, Perseroan mencatat laba bruto Rp 1,40 triliun pada 2023, atau tumbuh 30,93 persen dari periode 2022 sebesar Rp 1,07 triliun.
Perseroan mencatat beban usaha bertambah 32,28 persen dari Rp 652,51 miliar pada 2022 menjadi Rp 863,17 miliar pada 2023. Dengan demikian, laba usaha naik 28,82 persen menjadi Rp 540,95 miliar pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 419,91 miliar.
Perseroan mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 26,40 persen menjadi Rp 452,97 miliar pada 2023 dari periode 2022 sebesar Rp 358,35 miliar.