Demi Kesetaraan Gender, Mantan Bos Goldman Sachs Bikin Platform Investasi Khusus Perempuan

Ofori meluncurkan Propelle sebuah platform investasi yang dirancang dengan tujuan untuk membantu perempuan mengambil kendali atas keuangan yang mereka miliki.

oleh Satrya Bima Pramudatama diperbarui 27 Sep 2024, 07:16 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2024, 07:00 WIB
investasi
Survey menunjukkan reksadana pasar uang paling banyak diminati investor pemula. | pexels.com/@dziana-hasanbekava

Liputan6.com, Jakarta - Mantan petinggi Goldman Sachs, Ayesha Ofori meninggalkan pekerjaannya demi menghadapi kesenjangan investasi antar gender di Inggris. Ofori meluncurkan Propelle yaitu sebuah platform investasi yang dirancang dengan tujuan untuk membantu perempuan mengambil kendali atas keuangan yang mereka miliki.

Dikutip dari CNBC, Jumat (27/9/2024), selama bekerja di Goldman Sachs, Ofori merasa frustrasi karena melihat bahwa dia hanya membantu pria kaya menjadi lebih kaya. Dia juga menyadari bahwa sebagian besar perempuan cenderung menabung daripada berinvestasi, meskipun mereka hidup lebih lama dan memiliki kebutuhan finansial jangka panjang.

Di sisi lain, banyak wanita menyimpan uang mereka di rekening tabungan dengan suku bunga rendah, yang mereka anggap sebagai investasi, padahal ini tidak akan mencukupi untuk mencapai tujuan keuangan mereka. 

Kesenjangan investasi antara pria dan wanita semakin terlihat meningkat. Pada Januari 2024, laki-laki di Inggris memiliki investasi hingga 1 triliun poundsterling, sementara perempuan hanya memiliki 450 miliar poundsterling. Selain itu, kesenjangan pensiun gender di Inggris mencapai hampir 38 persen, lebih dari dua kali lipat kesenjangan gaji gender.

Platform Propelle ini kedepannya dirancang untuk membantu kaum perempuan berinvestasi dengan lebih baik, dengan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya investasi perempuan.

Selain menawarkan opsi investasi berbasis nilai seperti keberlanjutan atau sesuai syariah, Propelle juga menyediakan alat untuk mengukur tingkat risiko yang mungkin terjadi dan menetapkan tujuan investasi jangka panjang maupun jangka pendek.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Harapan Ofori

Sebelum meninggalkan Goldman, Ofori mulai mengadakan acara untuk wanita di London untuk berbagi kisahnya tentang membangun kekayaan bagi dirinya dan klien. Dalam beberapa bulan, kurang lebih 2.000 wanita mendaftar untuk hadir.

“Saya menyadari bahwa saya menemukan sesuatu,” katanya.

“Hanya karena wanita tidak berinvestasi bukan berarti mereka tidak ingin berinvestasi. Mereka jelas ingin berinvestasi.” tambah dia.

Ofori berharap platform yang ia bangun dapat memberdayakan lebih banyak perempuan secara finansial. Ia juga menyoroti bahwa, "Hanya karena seseorang memiliki uang yang lebih sedikit, bukan berarti mereka harus dikecualikan dari kelas aset yang menguntungkan, yang biasanya hanya diakses oleh orang kaya." Ujar Ofori.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya