Bank Mandiri Buktikan Peran BUMN Dalam Pembangunan Ekonomi

Bank Mandiri juga semakin memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan melalui peningkatan kredit ke sektor UMKM.

oleh stella maris diperbarui 27 Sep 2024, 16:55 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2024, 16:53 WIB
Bank Mandiri
Bank Mandiri/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta Industri perbankan menjadi salah satu motor penggerak perekonomian. Bank Mandiri yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus konsisten menjaga pertumbuhan bisnis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. 

Terbukti, hingga kuartal II 2024, total aset konsolidasi Bank Mandiri telah mencapai Rp2.258 triliun, melonjak 15% secara year on year (YoY). Keberhasilan itu sekaligus mengukuhkan Bank Mandiri sebagai bank dengan aset konsolidasi terbesar di Indonesia. 

Sejak 2020, Bank Mandiri juga berhasil mempertahankan resiliensinya terhadap fluktuasi ekonomi, terutama ketika pandemi Covid-19 melanda. Kemudian pada akhir 2020, total aset Bank Mandiri tercatat sebesar Rp1.542 triliun, melewati pertengahan 2024, total aset Bank Mandiri bertumbuh sebesar 42%. 

Artinya, sejak periode 2020 hingga sekarang, Bank Mandiri konsisten rata-rata pertumbuhan aset sebesar 12,14% per tahun. Berkaitan dengan hal tersebut, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan bahwa pencapaian itu menjadi bukti nyata dari komitmen Bank Mandiri untuk tidak hanya memberikan yang terbaik, tetapi juga berkembang pesat. 

"Kami terus berfokus pada inovasi, digitalisasi, dan peningkatan kualitas layanan yang adaptif dan solutif untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan," ujar Darmawan, Jumat (27/9). 

Tidak hanya dari sisi aset, Bank Mandiri juga mencatatkan peningkatan signifikan dalam penyaluran kredit. Pada  2020, total kredit yang disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp871 triliun, dan pada kuartal II 2024, jumlah ini telah melonjak menjadi Rp1.532 triliun.

Bank Mandiri juga semakin memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan melalui peningkatan kredit ke sektor UMKM. Pada kuartal II 2024, penyaluran kredit ke sektor ini mencapai Rp127 triliun, meningkat 6,3% YoY. 

"Kami bangga bisa terus berkontribusi pada sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Ini adalah komitmen serta dukungan kami terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan," ujarnya. 

Bank berkode emiten BMRI ini juga memiliki pendorong utama dalam pertumbuhan Bank Mandiri, yaitu transformasi digital yang dilakukan masif sejak 2020. Misalnya saja dengan kehadiran Livin’ by Mandiri yang menawarkan solusi transaksi ritel dan Kopra by Mandiri, untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah wholesale yang diluncurkan pada pertengahan 2021. 

Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan hingga pertengahan 2024, Livin’ by Mandiri mampu melayani lebih dari 26 juta nasabah di dalam dan luar negeri. Jumlah tersebut meningkat 35% YoY. Super app andalan Bank Mandiri juga mengelola 1,8 miliar transaksi hingga Juni 2024. Pada periode yang sama nilai transaksi Livin’ by Mandiri tercatat tembus lebih dari Rp1.883 triliun, melesat 25% dari periode tahun sebelumnya.

Pada periode yang sama, Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, berhasil mengelola 610 juta transaksi hingga kuartal II 2024 dengan nilai transaksi menembus Rp10.000 triliun. Platform digital super lengkap ini dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi di manapun dan kapanpun, untuk berbagai segmen pebisnis, mulai dari korporasi hingga SME.

Tidak berhenti di situ, Bank Mandiri terus berkomitmen memberikan layanan finansial terintegrasi bagi nasabah dan mitra pelaku usaha melalui platform unggulannya, Livin' Merchant. Sejak diluncurkan pada pertengahan 2023 yang saat ini hampir genap satu tahun, per Agustus 2024 Livin’ Merchant telah digunakan oleh lebih dari dua juta pelaku usaha dengan frekuensi transaksi lebih dari 74 juta kali dan nilai transaksi lebih dari Rp8 triliun.

"Kami melihat transformasi digital sebagai masa depan perbankan. Melalui digitalisasi layanan, kami dapat memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat, sehingga mendorong inklusi keuangan dan memperkuat peran kami sebagai agen pembangunan," ujar Darmawan. 

Pertumbuhan kinerja Bank Mandiri yang solid sejak 2020 hingga kuartal II 2024 adalah bukti nyata komitmen perusahaan dalam memperkuat perekonomian Indonesia. Melalui transformasi digital, penguatan ekosistem bisnis, dan dukungan yang berkelanjutan terhadap sektor-sektor strategis, Bank Mandiri lanjut Darmawan tidak hanya berhasil mengatasi tantangan, tetapi juga melesat menjadi salah satu pilar utama pembangunan ekonomi nasional.

"Kami percaya, dengan semangat inovasi dan komitmen untuk melayani masyarakat, Bank Mandiri akan terus menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan," ujar Darmawan.

 

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya