Harga Minyak Mentah Turun Tipis, Siap-Siap Naik Lagi?

ikutip dari CNBC, kamis (10/10/2024), berikut adalah harga minyak mentah penutupan energi pada hari Rabu

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Okt 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2024, 08:00 WIB
Harga Minyak Dunia. Foto: Freepik/Atlascompany
Harga Minyak Dunia. Foto: Freepik/Atlascompany

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak mentah AS sedikit turun pada hari Rabu setelah mengalami penurunan tajam pada sesi sebelumnya.

Kenaikan harga minyak yang didorong oleh risiko perluasan perang di Timur Tengah terhenti di tengah ketidakpastian tentang bagaimana Israel akan membalas Iran atas serangan rudal balistik pekan lalu.

Kegagalan para pembuat kebijakan China untuk memberikan langkah-langkah stimulus ekonomi baru dalam konferensi pers minggu ini juga menahan kenaikan harga energi.

Sentimen Perang Israel

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu pagi saat serangan terhadap Iran semakin dekat.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa serangan Israel akan "mematikan, tepat, dan sangat mengejutkan," menurut media Israel.

Dikutip dari CNBC, kamis (10/10/2024), berikut adalah harga penutupan energi pada hari Rabu:

  • West Texas Intermediate (WTI): Kontrak November: USD 73,24 per barel, turun 33 sen atau 0,45%. Sejak awal tahun, harga minyak mentah AS telah naik lebih dari 2%.
  • Minyak mentah Brent: Kontrak Desember: USD 76,58 per barel, turun 60 sen atau 0,78%. Sejak awal tahun, patokan global ini tidak banyak berubah.

 

 

Prediksi Harga Minyak

Ilustrasi Harga Minyak Dunia. Foto: AFP
Ilustrasi Harga Minyak Dunia. Foto: AFP

Harga minyak mentah turun lebih dari 4% pada hari Selasa. Risiko penurunan meningkat karena reli sebelumnya dinilai sudah melampaui batas wajar, menurut Ryan Grabinski, direktur pelaksana dan ahli strategi investasi di Strategas, dalam catatan kepada klien pada hari Rabu.

"Mulai saat ini, gangguan pasokan yang lebih tahan lama perlu terjadi untuk melihat kenaikan harga energi lebih lanjut," kata Grabinski.

Meskipun harga turun, Goldman Sachs memperkirakan patokan global Brent bisa naik USD 10 hingga USD 20 per barel jika serangan Israel mengganggu produksi minyak mentah Iran, menurut catatan penelitian pada hari Selasa.

Persediaan minyak mentah AS naik sebesar 5,8 juta barel untuk pekan yang berakhir pada 4 Oktober, sementara stok bensin turun sebesar 6,3 juta barel, menurut Administrasi Informasi Energi (EIA).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya