Liputan6.com, Jakarta Bank DKI berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan yang inovatif dan relevan bagi masyarakat. Salah satunya melalui produk Kredit yang fleksibel serta strategi pemasaran yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan
Baca Juga
""Kami berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat dalam mewujudkan berbagai impian sekaligus mempermudah akses terhadap layanan keuangan modern,” ujar Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Henky Oktavianus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Advertisement
Tentang KPR Griya Monas Bank DKI
KPR Griya Monas merupakan Fasilitas Kredit yang diberikan untuk pembelian dan non pembelian Rumah Tapak, Rumah Susun, Rumah Toko dan/atau Rumah Kantor, dengan Suku Bunga yang Menarik, serta Maksimum Jangka Waktu hingga 25 (dua puluh lima) tahun. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi Kantor Cabang Bank DKI terdekat.
"Bank DKI akan terus memperkuat komitmen dalam menyediakan layanan keuangan yang inovatif dan inklusif, serta mendukung pertumbuhan sektor ekonomi yang berkelanjutan, baik melalui produk KPR maupun strategi pemasaran berbasis digital,” tutur Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi.
Atas upaya tersebut, Bank DKI meraih dua penghargaan dalam waktu yang hampir bersamaan, yakni penghargaan individu kepada Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Henky Oktavianus sebagai Indonesia Best Chief Marketing Officer (CMO) Award 2024 in Enhancing Banking Services Convenience and Accessibility, dan Properti Indonesia Award 2024 untuk kategori Property Supporting Business, Sub Kategori Perbankan, secara spesifik terhadap produk KPR Griya Monas Bank DKI.
“Dua penghargaan ini menjadi bukti bahwa Bank DKI tidak hanya fokus pada inovasi produk, tetapi juga pada pendekatan yang berpusat pada pelanggan dan transformasi digital. Kami akan terus berinovasi dalam mendukung pembangunan sektor properti dan menghadirkan layanan perbankan yang nyaman, mudah diakses, dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif dan berkelanjutan,” ucap Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo.
Metode penilaian pada ajang Indonesia Best CMO Awards 2024 dilakukan melalui desk research dan media monitoring dalam melihat kualitas kepemimpinan CMO/Direktur Pemasaran, serta mempertimbangkan kinerja perusahaan selama tahun 2023 hingga tahun 2024. Sedangkan aspek yang dinilai pada ajang Properti Indonesia Award 2024 meliputi Visi & Konsep, Gagasan & Inovasi, Kepeloporan, Business Performance, Kepedulian terhadap lingkungan, Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Reputasi, Profesionalitas, dan Consumer Satisfaction
Bank DKI Kantongi Laba Rp 513,23 Miliar di Kuartal III 2024
Kondisi perbankan di tengah persaingan suku bunga yang ketat tetap terkelola dengan baik. Hal tersebut diungkapkan Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto.
Bank DKI fokus menjaga likuiditas yang memadai, dengan rasio Loan to Deposit (LDR) sebesar 86,19%, AL/NCD sebesar 103,24%, AL/DPK sebesar 18,14%, dan NSFR sebesar 104,17%.
Selain itu, Bank DKI terus melakukan upaya untuk meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) melalui optimalisasi dana murah dan repricing dana mahal. Hingga September 2024, DPK mencapai Rp63,50 triliun, relatif stabil dibandingkan tahun lalu.
Dengan berbagai pencapaian ini, hingga akhir Q3/2024, total aset Bank DKI meningkat sebesar 3,19%, menjadi Rp80,74 triliun dibandingkan Rp78,24 triliun pada September 2023.
"Konsistensi ekspansi bisnis yang berkelanjutan turut mendorong peningkatan laba bersih sebesar Rp513,23 miliar," tutur dia dikutip Kamis (31/10/2024).
Advertisement
Pertumbuhan Ekonomi
Bank DKI berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah melalui inovasi produk serta pelayanan yang optimal, memastikan setiap langkah menuju masa depan yang berkelanjutan.
Sebelumnya, Bank DKI melaporkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan di sektor UMKM sebesar 15,54% secara Year-on-Year (YoY), dari Rp4,93 triliun pada September 2023 menjadi Rp5,70 triliun pada September 2024.
Pertumbuhan ini mencakup peningkatan sebesar 14,33% pada segmen mikro, yang naik dari Rp3,27 triliun pada September 2023 menjadi Rp3,74 triliun pada periode yang sama di 2024. Segmen UKM juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 17,91%, dari Rp1,66 triliun pada September 2023 menjadi Rp1,96 triliun pada tahun ini.