Liputan6.com, Jakarta Transportasi umum di kota-kota besar harus peduli terhadap kebutuhan kelompok minoritas, termasuk penyandang disabilitas. Moda berbasis rel seperti KRL Jabodetabek, MRT Jakarta, dan LRT Jabodebek dianggap memiliki kesiapan yang lebih baik dalam memberikan layanan inklusif.
Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Agus Suyatno, menilai bahwa moda transportasi berbasis rel telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam memberikan layanan kepada kelompok disabilitas.
Advertisement
Baca Juga
"Transportasi berbasis rel seperti KRL, MRT, dan LRT memiliki progres yang cukup baik dalam memberikan pelayanan kepada disabilitas," kata Agus kepada Liputan6.com, Senin (2/12/2024).
Advertisement
Menurut Agus, pengembangan sarana dan prasarana pada moda transportasi ini cukup memadai, didukung oleh kesiapan petugas di lapangan.
"Sarana dan prasarana dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan kelompok disabilitas, termasuk membangun kesigapan petugas di lapangan," tambahnya.
Catatan dan Rekomendasi YLKI
Meski telah menunjukkan progres positif, Agus memberikan beberapa catatan penting terkait pengembangan layanan disabilitas:
- Integrasi Antar Moda
Agus menyoroti perlunya peningkatan integrasi antar moda. Belum semua stasiun menyediakan akses yang memadai untuk mempermudah perpindahan antar moda transportasi.
- Loket dan Gate Khusus Disabilitas
Beberapa stasiun dinilai masih kurang ramah bagi pengguna kursi roda. Loket yang terlalu tinggi menyulitkan penyandang disabilitas untuk melakukan transaksi secara mandiri.
"Perlu menyediakan loket khusus dan gate masuk khusus untuk kelompok disabilitas," ujar Agus.
- Perbaikan Ubin Pandu (Guiding Block)
Agus mencatat bahwa beberapa ubin pandu di stasiun kehilangan fungsinya akibat kerusakan, alih fungsi, atau digunakan oleh Pedagang Kaki Lima (PKL). Hal ini menyulitkan penyandang tuna netra dalam menggunakan akses tersebut.
Menengok Layanan Disabilitas di KRL Jabodetabek
Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek jadi primadona transportasi penyangga di Ibu Kota DKI Jakarta. Sebagai transportasi publik, layanan bagi kelompok disabilitas turut menjadi perhatian.
Transportasi berbasis rel yang dikelola oleh PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter ini menghadirkan beberapa layanan bagi disabilitas. Mulai dari akses di stasiun hingga tempat duduk prioritas yang salah satunya diperuntukkan bagi kelompok disabilitas.
Bukan cuma fasilitas di stasiun, tapi sumber daya manusia (SDM) yang bekerja pun ikut dibekali dengan kemampuan memberikan pertolongan ke disabilitas. Beberapa kali, konten mengenai bantuan satpam KRL Jabodetabek menuai apresiasi di media sosial. Terbaru, seorang satpam membantu disabilitas daksa dan tuna netra di Stasiun Bojong Gede.
Layanan Disabilitas di KRL
Lantas, bagaimana peningkatan layanan disabilitas di operaisonal KRL Jabodetabek?
Mengutip laman resmi KAI Commuter, Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia melalui KCI menghadirkan beberapa layanan khusus. Di stasiun, dibuatkan akses pemandu bagi tuna netra di peron kereta berwarna kuning yang timbul. Ini bisa memudahkan tuna netra untuk berjalan sebelum masuk ke rangkaian kereta.
Tak lupa, ada sedikitnya 54 toilet khusus difabel yang tersebar di stasiun KRL Jabodetabek. Fasilitas lainnya berupa lift dan eskalator juga disediakan.
Saat ini tersedia eskalator sebanyak 90 unit di 33 stasiun KRL, dan 55 unit lift di 20 stasiun KRL. Akses bagi kursi roda di samping tangga juga nampak terlihat di hampir seluruh stasiun KRL Jabodetabek.
Selain itu bagi pengguna dengan disabilitas yang membutuhkan bantuan petugas di stasiun saat akan naik KRL, KAI Commuter membuka layanan khusus disabilitas di nomor 081296605747 yang sudah ada sejak akhir tahun 2019.
"Melalui nomor tersebut, pengguna dengan disabilitas dapat menginformasikan perkiraan waktu kedatangan di stasiun keberangkatan," tulis laman resmi KAI Commuter, dikutip Liputan6.com, Senin (2/12/2024).
Selanjutnya petugas di stasiun keberangkatan akan berkoordinasi dengan petugas di dalam KRL maupun petugas di stasiun tujuan untuk membantu pengguna dengan disabilitas melanjutkan moda transportasi lainnya.
Bantuan Satpam di Dalam KRL Jabodetabek
Pada beberapa perjalanan KRL Jabodetabek, tak jarang ada petugas keamanan yang sigap membantu penyandang disabilitas. Misalnya menuntunnya dari tempat duduk ke arah pintu keluar ketika menjelang tiba di tujuan.
Momen itu turut dibantu oleh sejumlah penumpang KRL Jabodetabek lainnya yang juga berdekatan dengan penyandang disabilitas.
Sekitar satu bulan lalu, ada aksi viral seorang petugas keamanan di Stasiun Bojong Gede turut memancing perhatian dari PT KAI (Persero), melalui PT Reksa Multi Usaha (KAI Services) selaku anak usaha.
Sebagaimana diketahui, seorang security Stasiun Bojong Gede belakangan viral di akun Tiktok. Berkat aksi menolong penyandang disabilitas tuna netra di Stasiun Bojong Gede, Depok, Jawa Barat.
Dalam video berdurasi 22 detik tersebut seorang petugas keamanan mendorong kursi roda diikuti dengan 3 orang penyandang disabilitas tuna netra dibelakangnya dan berjalan menuju pintu keluar stasiun.
Â
Advertisement