PTPN IV PalmCo Sebar Rp 7,4 Miliar saat Natal dan Tahun Baru, Buat Apa Saja?

Sub holding PTPN IV PalmCo tercatat telah mengucurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) hingga Rp7,4 miliar sepanjang bulan Desember 2024.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Jan 2025, 20:40 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2025, 20:40 WIB
PTPN IV PalmCo
Perusahaan perkebunan sawit milik negara terluas di dunia PTPN IV PalmCo melalui PTPN IV Regional III yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau mengapalkan sebanyak 14.499,067 ton minyak sawit mentah atau crude palm oil sejak Januari-Agustus 2024 ini.

Liputan6.com, Jakarta Sub holding PTPN IV PalmCo tercatat telah mengucurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) hingga Rp7,4 miliar sepanjang bulan Desember 2024. Sebagian di antaranya diperuntukkan untuk beragam program sosial serta keagamaan sebagai peran dan kontribusi nyata dalam kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru.

Direktur Utama PTPN IV, Jatmiko Santosa, merincikan dari Rp7,4 miliar tersebut, 41%-nya dialokasikan untuk bantuan bidang sosial dan keagamaan.

"Pada Desember kemarin, salah satu program rutin TJSL (tanggung jawab sosial lingkungan) yang dilaksanakan PalmCo berfokus untuk turut mendukung aktivitas masyarakat di momen Natal dan Tahun Baru. Dari Rp7,4 miliar itu, Rp3 miliar di antaranya dialokasikan guna mendukung pilar sosial, termasuk kita peruntukkan setengah miliar (rupiah) alokasi semarak perbaikan rumah ibadah hingga perayaan Natal maupun Tahun Baru," katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, (2/1/2025)

Langkah itu, jelas Jatmiko, sejalan dengan strategi Sustainable Development Goal’s perusahaan yang menilai bahwa program tersebut, selain dapat membantu masyarakat dalam merayakan hari keagamaan dan pergantian tahun, juga dapat menjadi stimulus ekonomi di penghujung tahun.

"Sebagai perusahaan perkebunan negara, hadir ke tengah-tengah masyarakat terutama pada momen penting seperti peringatan hari besar sekarang ini, maka bantuan atas kegiatan sosial masyarakat yang mampu memberi rangsangan pada perekonomian masyarakat menjadi konsentrasi kami," tuturnya.

Selain fokus pada program sosial, sosok yang selama lima tahun terakhir fokus melakukan beragam perbaikan di tubuh PTPN tersebut mengatakan perusahaan turut fokus mendukung program TJSL di berbagai sektor lainnya. Pada pilar pendidikan misalnya, PTPN IV PalmCo mengucurkan bantuan sebesar Rp1,75 miliar yang diimplementasikan pada berbagai bidang, baik itu beasiswa, sarana dan prasarana pendidikan, dan lainnya.

 

 

Bidang Lingkungan

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa mengatakan, holding Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui Sub Holding PTPN IV PalmCo menargetkan sebanyak 2,1 juta bibit sawit unggul bersertifikat diserap petani hingga akhir 2024.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa mengatakan, holding Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui Sub Holding PTPN IV PalmCo menargetkan sebanyak 2,1 juta bibit sawit unggul bersertifikat diserap petani hingga akhir 2024. (Ist)

Kemudian, secara berkesinambungan perusahaan juga fokus pada bidang lingkungan, mulai dari restorasi hutan lindung, penanaman pohon bersama, pencegahan bencana, dan lainnya. Begitu juga pada pilar ekonomi yang turut menjadi fokus perusahaan dengan mengucurkan bantuan mencapai Rp372 juta untuk penguatan UMKM binaan perusahaan.

"Saya yakin dan percaya, bahwa perkembangan dan pertumbuhan yang hakiki sebuah perusahaan BUMN itu adalah mampu hadir dan tumbuh serta berkembang bersama masyarakat," tukas Jatmiko.

Program itu sendiri mendapat respon positif dari masyarakat di seluruh nusantara. Christo (26 tahun), pemuda asal Papua yang berdomisili di Jakarta tersebut mengaku sangat terbantu dengan kebijakan perusahaan perkebunan terluas di dunia itu.

“Senang sekali, perayaan Natal di PTPN dilaksanakan dimana-mana dan berjalan dengan hidmat serta meriah. “Terima kasih dan semoga terus konsisten sampai tahun-tahun mendatang,” harapnya.

Sederet Capaian PTPN Group di Sektor Kelapa Sawit

Ilustrasi CPO 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi CPO 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Sebelumnya, dalam beberapa tahun terakhir, PTPN Group telah mencatatkan berbagai pencapaian, termasuk peningkatan produksi kelapa sawit, efisiensi operasional, dan pengembangan produk turunan sawit yang memiliki nilai tambah.

Selain itu, perusahaan juga aktif dalam mendukung program keberlanjutan melalui penerapan praktik perkebunan ramah lingkungan dan program pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional.

Atas capaian tersebut, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, dianugerahi penghargaan Best CEO in Palm Oil Industry 2024 dalam ajang 3rd Sawit Indonesia Award 2024.

Penghargaan ini menjadi pengakuan atas peran strategis dan komitmen Abdul Ghani dalam mendorong kemajuan industri kelapa sawit nasional. Di bawah kepemimpinannya, PTPN Group terus menunjukkan kinerja positif dengan mengintegrasikan seluruh proses bisnis kelapa sawit, mulai dari hulu hingga hilir.

Upaya ini bertujuan untuk memperkuat kontribusi sektor perkebunan terhadap pembangunan ekonomi nasional serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.

Ghani mengungkapkan bahwa penghargaan ini adalah hasil kerja keras bersama seluruh tim di PTPN Group, dukungan dari Kementerian BUMN, serta kolaborasi dengan para pemangku kepentingan lainnya.

“Apresiasi ini menjadi motivasi bagi saya dan perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja perseroan, sekaligus merealisasikan visi besar PTPN Group untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan negara,” ungkapnya.

 

Inovasi Terbaru Anak Bangsa, Bikin Produksi CPO Indonesia Melejit

Ilustrasi CPO 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi CPO 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)

PT Perkebunan Nusantara III (Persero), perusahaan perkebunan milik negara yang mengelola perkebunan sawit terluas di dunia resmi merilis NUSAKlon 1 dan NUSAKlon 2, varietas kultur jaringan kelapa sawit yang memiliki potensi produktivitas crude palm oil (CPO) sangat tinggi yang mencapai 12 ton perhektare pertahun.

Potensi produktivitas CPO varietas NUSAKlon 1 dan NUSAKlon 2 yang merupakan hasil penelitian dan pengembangan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) sebagai unit kerja Riset Perkebunan Nusantara (RPN) bekerjasama dengan PTPN IV PalmCo tersebut 30 hingga 40 persen lebih tinggi dibanding rata-rata varietas yang beredar saat ini berkisar 7-8 ton per hektare per tahun. Ini menjadi potensi besar peningkatan produktivitas CPO bahkan tanpa ekstensifikasi lahan yang tentu berdampak pada visi ketahanan pangan Indonesia.

Direktur Utama PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani yang meluncurkan langsung varietas kultur jaringan tersebut di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, belum lama ini mengatakan bahwa keberadaan NUSAKlon menjadi jawaban akan program pemerintah dalam mewujudkan food and energy security.

"Produktivitasnya jauh lebih tinggi. Terus kemudian berbuahnya juga jauh lebih cepat. Buahnya pun memiliki daging tebal dan potensi rendemen tinggi sehingga potensi produktivitas (CPO)nya bisa sampai 12 ton. Ini akan menjadi salah satu solusi untuk Indonesia di masa mendatang dalam mewujudkan ketahanan energi dan pangan," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/12/2024).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya