Liputan6.com, Jakarta Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof. Dr. Mohammad Nasih, menyatakan dukungannya terhadap wacana pemerintah yang akan memberikan izin konsesi tambang kepada perguruan tinggi. Namun, ia menekankan bahwa ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan secara matang sebelum kebijakan tersebut direalisasikan.
"Jika niatan baik ini benar-benar direalisasikan, tentu dengan berbagai syarat yang jelas, kami akan menyambutnya dengan baik," ujar Nasih di Surabaya, dikutip dari ANTARA, Selasa (28/1/2025).
Baca Juga
Tantangan Bisnis Tambang bagi Perguruan Tinggi
Nasih menjelaskan bahwa bisnis tambang bukanlah sektor yang mudah dikelola, terutama jika lokasi tambang berada di daerah terpencil. Tantangan geografis dan logistik menjadi hambatan utama perguruan tinggi yang harus dihadapi.
Advertisement
"Bisnis tambang tidak serta-merta memberikan keuntungan dalam waktu singkat. Biasanya diperlukan waktu 3-4 tahun untuk mencapai profit, itupun dengan asumsi kondisi tambang masih dalam keadaan normal," katanya.
Ia juga menyoroti fakta bahwa beberapa konsesi tambang yang diberikan kepada Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama sebelumnya merupakan tambang bekas yang telah ditinggalkan pengelola sebelumnya.
Kondisi ini, menurut Nasih, membutuhkan identifikasi mendalam terkait potensi tambang yang tersisa serta langkah-langkah konservasi yang diperlukan.
"Harus dipastikan, apakah tambang tersebut masih memiliki cadangan yang layak atau tidak. Jika tambang berada di lokasi yang sulit dijangkau atau memerlukan penggalian dalam, investasi yang dibutuhkan tentu sangat besar," tambah Rektor Unair Surabaya itu.
Â
Harus Menguntungkan
Nasih menegaskan bahwa pengelolaan tambang oleh perguruan tinggi membutuhkan investasi yang signifikan.
Oleh karena itu, perguruan tinggi perlu melakukan perhitungan ekonomi yang matang untuk memastikan kelayakan usaha tambang tersebut.
"Perlu dihitung apakah investasi yang dikeluarkan sepadan dengan hasilnya. Jika tidak menguntungkan, maka perguruan tinggi harus berpikir ulang. Namun, jika hasilnya menjanjikan, tentu ini menjadi peluang besar yang patut dimanfaatkan," ujarnya.
Â
Advertisement
Tambang sebagai Sumber Dana Tambahan untuk PTN
Nasih menyebutkan bahwa jika izin tambang ini mampu memberikan manfaat nyata bagi perguruan tinggi, khususnya dalam meringankan beban keuangan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), maka kebijakan ini akan disambut dengan baik.
Namun, semua itu tetap bergantung pada kesiapan dan perhitungan yang cermat.
"Jika hasil identifikasi menunjukkan potensi manfaat yang besar, tentu perguruan tinggi akan dengan senang hati menerima peluang ini," tutupnya.