Komitmen Kurangi Emisi Karbon, Pertamina Drilling-Pertagas Bersepakat Kembangkan Teknologi CCS/CCUS

Selain upaya untuk mengurangi emisi karbon, penerapan teknologi CCS/CCUS juga merupakan upaya akselerasi target produksi migas nasional sebesar 1 juta BOPD minyak dan 12 ribu MMSCFD gas pada tahun 2030.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 04 Feb 2025, 21:28 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 21:28 WIB
Pertagas
PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina akan mulai mengembangkan potensi bisnis baru, setelah 16 tahun berkiprah di sektor midstream dan downstream migas. Dok Pertagas... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) bersepakat dalam pengembangan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).

Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya Pertamina Group untuk mendukung komitmen PT Pertamina (Persero) dalam mencapai dekarbonisasi pada tahun 2060, sesuai dengan target Net Zero Emission yang ditetapkan Pemerintah.

Kesepakatan ini dituangkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Jakarta, Selasa (4/2/202). Penandatanganan MoU dilaksanakan oleh Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, dan Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso, serta disaksikan oleh jajaran direksi kedua perusahaan.

Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso juga menyampaikan bahwa Pertagas akan mendukung implementasi CCS/CCUS melalui portofolio bisnis transportasi energi yang dimiliki.

“Sebagai anak usaha Pertamina yang memiliki peran utama dalam bisnis transportasi dan distribusi gas bumi, keterlibatan Pertagas dalam kerja sama ini menjadi aspek krusial dalam pengembangan teknologi CCS/CCUS. Dengan infrastruktur jaringan pipa gas yang luas, Pertagas memiliki kemampuan untuk mendukung transportasi gas karbondioksida (CO₂) dari sumber emisi ke lokasi penyimpanan atau pemanfaatan yang telah ditentukan," jelas dia.

Lebih lanjut, Gamal menekankan bahwa Pertagas juga memiliki keahlian dalam pengelolaan gas dan integrasi infrastruktur energi sehingga dapat memastikan bahwa gas CO₂ yang ditangkap dapat dikelola dengan efisien dan sesuai dengan standar keselamatan serta regulasi lingkungan.

Dengan demikian, peran Pertagas dalam kerja sama ini tidak hanya terbatas pada aspek transportasi, tetapi juga mencakup pengelolaan dan optimalisasi rantai pasok gas CO₂ dalam implementasi CCS/CCUS.

"Dengan bergabungnya keahlian dari kedua belah pihak, kami yakin sinergi ini akan memberikan dampak positif yang besar,” tambah Gamal.

 

Komitmen Kurangi Emisi Karbon

Carbon Capture Storage (CCS)
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) bersepakat dalam pengembangan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS).... Selengkapnya

Melalui implementasi teknologi CCS/CCUS, kedua perusahaan berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sembari meningkatkan produksi minyak dan gas (migas) melalui strategi Enhanced Oil Recovery (EOR).

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita menyampaikan, sinergi ini adalah dukungan nyata sebagai bagian dari Pertamina Group terhadap pengurangan emisi karbon serta percepatan transisi energi bersih di Indonesia."Yang merupakan salah satu upaya kami untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.”

Selain upaya untuk mengurangi emisi karbon, penerapan teknologi CCS/CCUS juga merupakan upaya akselerasi target produksi migas nasional sebesar 1 juta BOPD minyak dan 12 ribu MMSCFD gas pada tahun 2030.

 

 

Cakupan Teknologi CCS/CCUS

Ilustrasi emisi karbon (unsplash)
Ilustrasi emisi karbon (unsplash)... Selengkapnya

Teknologi CCS/CCUS mencakup penangkapan gas CO₂ yang berasal dari sumber emisi besar, seperti pembangkit listrik atau fasilitas industri yang menggunakan bahan bakar fosil atau biomassa.

Gas CO₂ yang telah ditangkap dan disimpan dapat digunakan dalam berbagai aktivitas atau diinjeksi ke dalam sumur minyak konvensional yang sudah tidak aktif untuk meningkatkan laju ekstraksi minyak di sumur produksi.

“Implementasi teknologi CCS/CCUS akan menjadi tulang punggung Pertamina dalam meningkatkan produksi migas dan juga menekan emisi karbon yang bersumber dari kegiatan operasional Perusahaan,” sambung Avep.

Melalui kolaborasi antar Pertamina Group ini, diharapkan dapat membuka jalan bagi inovasi dan pengembangan teknologi pengelolaan emisi karbon dalam industri migas lebih jauh lagi. Keterlibatan Pertamina Drilling dan Pertagas dalam proyek teknologi CCS/CCUS merupakan langkah vital dalam mencapai keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang bagi bisnis Pertamina kedepannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya