Kapal Tanker LNG Raksasa MT Lady Eva Berhasil Sandar, Amman Mineral Siapkan Pasokan Perdana

Kapal MT Lady Eva yang perdana sandar pada 20 Januari 2025 itu berperan dalam menunjang fasilitas LNG AMMAN dengan mengangkut LNG dari Terminal LNG Bontang, Kalimantan Timur, ke Site Batu Hijau.

oleh Arief Rahman H diperbarui 08 Feb 2025, 21:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2025, 21:00 WIB
MT Lady Eva
Kapal tanker Liquified Natural Gas (LNG) raksasa, MT Lady Eva berhasil sandar di Pelabuhan Benete, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Dok AMMAN)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kapal tanker Liquified Natural Gas (LNG) raksasa, MT Lady Eva berhasil sandar di Pelabuhan Benete, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ini jadi tonggak sejarah baru bagi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN).

Vice President Corporate Communications AMMAN, Kartika Octaviana, mengatakan suksesnya uji coba sandar dan olah gerak MT Lady Eva jadi bagian penting. Pasalnya, ini merupakan proses perizinan pengoperasian dermaga LNG baru yang akan menunjang fasilitas penampungan dan regasifikasi LNG.

Verifikasi lapangan terhadap LNG Jetty dan fasilitas pendukungnya mencakup pemeriksaan sarana sandar atau tambat kapal (mooring) dan navigasi pelayaran di Terminal Khusus AMMAN.

“Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua sistem dan peralatan yang terpasang siap untuk menerima pengiriman LNG kargo pertama yang direncanakan pada kuartal kedua tahun 2025," kata Kartika dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2025).

"Dengan memanfaatkan LNG sebagai sumber energi yang lebih bersih bagi operasional, AMMAN semakin menegaskan komitmen terhadap operasional tambang berkelanjutan,” sambungnya.

Kapal MT Lady Eva yang perdana sandar pada 20 Januari 2025 itu berperan dalam menunjang fasilitas LNG AMMAN dengan mengangkut LNG dari Terminal LNG Bontang, Kalimantan Timur, ke Site Batu Hijau.

Pasokan Listrik Smelter AMMAN

LNG tersebut akan menjadi sumber energi bagi pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) berkapasitas 450 megawatt. PLTGU ini akan memasok listrik bagi operasional smelter serta proyek ekspansi pengolahan dan pertambangan AMMAN.

Keberhasilan Trial Berthing Kapal MT Lady Eva bukan sekadar pencapaian teknis, tetapi bagian dari perjalanan AMMAN dalam mendorong batasan. AMMAN terus berinovasi untuk membangun masa depan pertambangan yang lebih maju dan berkelanjutan.

"Dengan teknologi, ketekunan, dan keberanian untuk berpikir berbeda, AMMAN membuktikan bahwa industri sektor sumber daya alam dapat berkembang tanpa harus mengorbankan keberlanjutan," pungkas Kartika.

Menteri ESDM Bahlil Buka-bukaan Rintangan Bangun Smelter Amman di NTB

Bahlil Tegaskan Beli Gas Elpiji 3 Kg di Pengecer Harus Pakai KTP
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pembelian gas elpiji 3 kg di pengecer tetap harus memakai KTP. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)... Selengkapnya

Sebelumnya, PT Amman Mineral International di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), hari ini Senin (23/9/2024).

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam sambutannya menyampaikan, bahwa PT Amman Mineral sempat mengalami kendala dalam proses pembangunan smelter tersebut.

Bahlil mengatakan kendala itu mulanya dikarena Amman terkena dampak dari program Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait hilirisasi. Dimana, sejak 2021 beberapa komoditas dilarang untuk melakukan ekspor mentah, termasuk tembaga.

Alhasil, perusahaan diminta untuk membangun pabrik pengolahan agar komoditas mineral itu bisa memiliki nilai tambah. Termasuk PT Amman yang selama ini memang melakukan ekspor konsentrat tembaga juga harus mematuhi kebijakan Presiden.

Di samping itu, kata Bahlil, Amman mengaku kesulitan saat membangun smelter dengan berbagai alasan, salah satunya karena kondisi covid-19. Saat itu, terdapat pembatasan kegiatan di luar rumah untuk mencegah penyebaran virus.

"Amman ini salah satu yang kena dari konsekuensi kebijakan bapak presiden. Wajib hilirisasi, kalau tidak kita tidak lagi izinkan kirim raw material, maka dibuat. Saya tahu betul susahnya mereka, alasannya macam-macam, waktu itu saya masih Menteri Investasi. Alasan COVID, alasan Capex, alasan macam-macam," kata Bahlil dalam peresmian smelter yang disiarkan virtual, Senin (23/9/2024).

 

Mempercepat Pembangunan

Kendati begitu, Bahlil yang saat itu masih menjabat sebagai Menetri Investasi/Kepala BKPM, tetap meminta Amman agar membangun smelter dan menyelesaikan pembangunannya.

Bahkan, untuk mempercepat pembangunan, Bahlil sempat memberikan keringanan supaya Amman mau membangun smelter, diantaranya keringanan tax holiday, dan kemudahan perizinan.

"Kita bantu pak. Kita beri tax holiday, kita kasihkan 20 tahun pak. Kemudian masterlist kita bantu pak, semua izin-izin atas perintah bapak presiden sudah kita lakukan dengan baik," pungkas Bahlil. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya