Miliarder Rusia Roman Abramovich tidak bisa lagi mengklaim menjadi pemilik superyacht atau kapal pesiar terbesar di dunia. Tidak setelah kemunculan Azzam, yang kini menjadi kapal pesiar mewah terbesar dan terpanjang di dunia.
Kapal dengan panjang 590 kaki ini, 57 kaki lebih panjang dari Eclipse, kapal pesiar milik Abramovich. Biaya pembangunan kapal tersebut sangat fantastis mencapai US$ 605 juta setara Rp 6,1 triliun. Dipastikan biaya operasionalnya pun selangit.
Mengutip laman CNN, Sabtu (20/7/2013), superyacht raksasa ini memiliki luas melebihi lapangan sepak bola, lebih besar dari kapal angkatan laut AS Arleigh Burke dan lebih luas daripada kapal pesiar populer manapun.
Bulan lalu, Azzam muncul dari persembunyiannya dari galangan kapal di Bremen, Jerman, diantar tim pembuat kapal tersebut. Pembangunan konstruksi kapal pesiar tersebut memang terkesan disembunyikan selama tiga tahun terakhir.
Selain konstruksi pembangunan, identitas pemilik perahu besar juga masih menjadi misteri. Namun berdasarkan kabar berhembus, pemilik kapal pesiar tersebut adalah miliarder asal Timur Tengah.
Harganya yang mahal dipastikan berlaku pula untuk biaya perawatan. Berdasarkan buku Lady Linda Superyacht, yang ditulis G. Bruce Knecht menyebutkan, biaya operasi dan pemeliharaan kapal pesiar minimal 10% dari harganya. Jika harga kapal Azzam mencapai US$ 605 juta maka biaya pemeliharaannya mencapai US$ 60 juta setiap tahun.
Proyek ini dikerjakan Mubarak Saad al Ahbabi. Untuk mengerjakan pembangunan kapal tersebut ia mengumpulkan para ahli kapal pesiar.Â
Rekayasan bangunan sendiri dipegang perusahaan galangan kapal Jerman Lürssen. Desain eksterior oleh Nauta Yacht dan interior diciptakan Christophe Leoni.
Saat ini, sangat sedikit yang diketahui tentang detail interior kapal. Namun seorang juru bicara Lürssen mengatakan, "kapal pesiar masih dalam pembangunan, dan saya ragu bahwa kami akan mendapatkan izin untuk meluncurkannya bahkan ketika dia sudah siap."
Para ahli memprediksi kemewahan interior ini menyamai atau bahkan melampaui kemewahan kapal pesiar Abramovich yang dilengkapi dengan dua helipad, dua kolam renang, bioskop, disko dan kapal selam mini yang bisa menyelam sampai 150 kaki untuk menjelajahi dasar laut.
Azzam digambarkan berdesain interior canggih dan mewah bergaya abad Kekaisaran. Meskipun tidak fokus untuk dipakai berlayar, interior dekorator Azzam asal Prancis Christophe Leoni mengaku yakin kapal pesiar ini dibangun sesuai ambisi pemiliknya.
Konon, kapal pesiar ini memiliki kecepatan yang mampu memecahkan rekor. Dengan kecepatan tertinggi lebih dari 30 knot (sekitar 34 mph), Azzam dianggap sebagai superyacht tercepat di laut.
Azzam juga jika menilik dari ukuran garis kapal menjadi kapal pesiar terbesar di dunia. Sebab Eclipse yang sempat menjadi kapal pesiar terbesar hanya memiliki panjang 482 kaki.
Eclipse dulu dimiliki keluarga kerajaan Arab Saudi Pangeran Abdulaziz, selama 22 tahun. Kapal tersebut dibangun pengusaha Amerika Larry Ellison, The Rising Sun dengan menelan biaya US$ 200 juta. (Pew/Nur)
Kapal dengan panjang 590 kaki ini, 57 kaki lebih panjang dari Eclipse, kapal pesiar milik Abramovich. Biaya pembangunan kapal tersebut sangat fantastis mencapai US$ 605 juta setara Rp 6,1 triliun. Dipastikan biaya operasionalnya pun selangit.
Mengutip laman CNN, Sabtu (20/7/2013), superyacht raksasa ini memiliki luas melebihi lapangan sepak bola, lebih besar dari kapal angkatan laut AS Arleigh Burke dan lebih luas daripada kapal pesiar populer manapun.
Bulan lalu, Azzam muncul dari persembunyiannya dari galangan kapal di Bremen, Jerman, diantar tim pembuat kapal tersebut. Pembangunan konstruksi kapal pesiar tersebut memang terkesan disembunyikan selama tiga tahun terakhir.
Selain konstruksi pembangunan, identitas pemilik perahu besar juga masih menjadi misteri. Namun berdasarkan kabar berhembus, pemilik kapal pesiar tersebut adalah miliarder asal Timur Tengah.
Harganya yang mahal dipastikan berlaku pula untuk biaya perawatan. Berdasarkan buku Lady Linda Superyacht, yang ditulis G. Bruce Knecht menyebutkan, biaya operasi dan pemeliharaan kapal pesiar minimal 10% dari harganya. Jika harga kapal Azzam mencapai US$ 605 juta maka biaya pemeliharaannya mencapai US$ 60 juta setiap tahun.
Proyek ini dikerjakan Mubarak Saad al Ahbabi. Untuk mengerjakan pembangunan kapal tersebut ia mengumpulkan para ahli kapal pesiar.Â
Rekayasan bangunan sendiri dipegang perusahaan galangan kapal Jerman Lürssen. Desain eksterior oleh Nauta Yacht dan interior diciptakan Christophe Leoni.
Saat ini, sangat sedikit yang diketahui tentang detail interior kapal. Namun seorang juru bicara Lürssen mengatakan, "kapal pesiar masih dalam pembangunan, dan saya ragu bahwa kami akan mendapatkan izin untuk meluncurkannya bahkan ketika dia sudah siap."
Para ahli memprediksi kemewahan interior ini menyamai atau bahkan melampaui kemewahan kapal pesiar Abramovich yang dilengkapi dengan dua helipad, dua kolam renang, bioskop, disko dan kapal selam mini yang bisa menyelam sampai 150 kaki untuk menjelajahi dasar laut.
Azzam digambarkan berdesain interior canggih dan mewah bergaya abad Kekaisaran. Meskipun tidak fokus untuk dipakai berlayar, interior dekorator Azzam asal Prancis Christophe Leoni mengaku yakin kapal pesiar ini dibangun sesuai ambisi pemiliknya.
Konon, kapal pesiar ini memiliki kecepatan yang mampu memecahkan rekor. Dengan kecepatan tertinggi lebih dari 30 knot (sekitar 34 mph), Azzam dianggap sebagai superyacht tercepat di laut.
Azzam juga jika menilik dari ukuran garis kapal menjadi kapal pesiar terbesar di dunia. Sebab Eclipse yang sempat menjadi kapal pesiar terbesar hanya memiliki panjang 482 kaki.
Eclipse dulu dimiliki keluarga kerajaan Arab Saudi Pangeran Abdulaziz, selama 22 tahun. Kapal tersebut dibangun pengusaha Amerika Larry Ellison, The Rising Sun dengan menelan biaya US$ 200 juta. (Pew/Nur)