RI Raup Penerimaan Rp 238 Triliun dari Sektor Migas

Realisasi penerimaan negara dari sektor migas hingga Juli 2013 mencapai US$ 21 miliar atau setara Rp 238 triliun

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Agu 2013, 18:04 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2013, 18:04 WIB
migas-130611b.jpg
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mencatat realisasi pendapatan negara dari sektor migas hingga Juli 2013 mencapai US$ 21 miliar atau setara Rp 238 triliun (kurs: Rp 11.337 per dolar AS). Angka ini sekitar 66,2% dari target yang ditetapkan tahun ini US$ 31,7 miliar.

"Penerimaan sampai Juli US$ 21,4 miliar atau 113% diatas target US$ 19 miliar," kata Jero saat menghadiri rapat kerja dengan komisi VII, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Sementara itu, untuk realisasi produksi minyak sampai dengan 22 Agustus 2013 tercatat mencapai 828 ribu barel perhari (bph) atau 98,5 % dari target APBN-P 2013 sebesar 840 ribu bph. Sedangkan realisasi produksi gas hingga 22 Agustus 2013 sebesar 1.206 ribu barel setara minyak(boepd) atau 98,2 % dari target dalam APBN-P 2013 sekitar 1.240 ribu boepd.

"Lifting minyak kita punya target 840 ribu bph, gas 1.240 juta boepd jika ditotalkan 2,080 juta boepd. Realisasi sampai 22 Agustus minyak  828 ribu gas 1,206 juta boepd, jadi totalnya 2,034 juta boepd. Tapi kan perjalanan masih lima bulan lagi," tuturnya.

Sedangkan untuk bagian kontraktor kontrak kerjasama (KKS) yang mencari migas sekarang mendapat US$ 5,8 miliar dari target tahun ini US$ 9,7 miliar.  "Untuk Cost recovery saat ini sudah terealisasi US$ 10,7 miliar, perkiraan  US$ 16,3 miliar. ," terang dia. (Pew/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya