Bank Indonesia (BI) akhirnya memutuskan menaikkan kembali tingkat suku bunga acuan BI rate sebesar 50 basis poin ke level 7%. Tindakan bank sentral tersebut umumnya telah dimaklumi pelaku pasar.
"Iya harus dinaikkan," kata Kepala Riset KSK Financial Group, David Cornelis dalam pesannya kepada Liputan6.com, Kamis (29/8/2013).
Menurut David, meski pasar memang berharap BI menaikkan kembali suku bunga acuannya, namun diharapkan tingkat BI Rate tak terlalu tinggi. Hal ini justru bisa berkesan negatif bagi pasar.
"Jangan terlalu tinggi lagi, terkesan reaktif," ujarnya.
Imbauan agar tak lagi menaikkan BI rate terlalu tinggi disampaikan mengingat ekspektasi pelaku pasar terhadap laju inflasi akan kembali melandai.
Apalagi, pasar kini memperkirakan laju inflasi mulai menurun mulai bulan depan.
Kenaikan BI rate yang terlalu tinggi, jelas David, justru hanya akan memicu dana-dana asing masuk kembali ke pasar. Yang artinya, derasnya arus modal asing itu akan menolong ekonomi yang sedang melambat.
Namun tegas David, membaiknya pertumbuhan ekonomi yang terlampau cepat justru bisa kembali memicu inflasi lebih tinggi. (Shd/*)
"Iya harus dinaikkan," kata Kepala Riset KSK Financial Group, David Cornelis dalam pesannya kepada Liputan6.com, Kamis (29/8/2013).
Menurut David, meski pasar memang berharap BI menaikkan kembali suku bunga acuannya, namun diharapkan tingkat BI Rate tak terlalu tinggi. Hal ini justru bisa berkesan negatif bagi pasar.
"Jangan terlalu tinggi lagi, terkesan reaktif," ujarnya.
Imbauan agar tak lagi menaikkan BI rate terlalu tinggi disampaikan mengingat ekspektasi pelaku pasar terhadap laju inflasi akan kembali melandai.
Apalagi, pasar kini memperkirakan laju inflasi mulai menurun mulai bulan depan.
Kenaikan BI rate yang terlalu tinggi, jelas David, justru hanya akan memicu dana-dana asing masuk kembali ke pasar. Yang artinya, derasnya arus modal asing itu akan menolong ekonomi yang sedang melambat.
Namun tegas David, membaiknya pertumbuhan ekonomi yang terlampau cepat justru bisa kembali memicu inflasi lebih tinggi. (Shd/*)