Maskapai penerbangan Nam Air, anak usaha PT Sriwijaya Air, ditargetkan mulai mengudara paling cepat pada Oktober hingga akhir 2013 dengan melayani rute penerbangan daerah-daerah terpencil.
Hingga saat ini, perusahaan masih menunggu keluarnya izin usaha penerbangan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Direktur Komersial Sriwijaya Air Toto Nursatyo mengaku belum bisa mengumumkan rute perdana penerbangan Nam Air untuk lebih memantapkan ekspansi bisnis perusahaan.
"Rute perdana kita belum bisa publish karena belum dapat izin tapi kira-kira mungkin Jakarta-Sorong. Kita masih tunggu izinnya," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (26/9/2013).
Adapun armada pesawat yang dipakai Nam Air pada awalnya dipilih Boeing 737-500 winglet. Selanjutnya perusahaan akan memilih jenis pesawat lain yang lebih kecil, seperti yang berkapasitas 30 kursi duduk (seat).
Rencananya, Kamis sore ini perusahaan akan menandatangani pengadaan armada pesawat untuk Nam Air dengan pihak lain.
Kabarnya salah satu pilihan armada Nam Air yaitu ATR-72 600 dengan kapasitas 72 hingga 85 seat. "Kita akan launching penandatangan pesawat kecil tapi belum bisa kami ungkapkan," jelas Toto.
Rencananya, Nam Air ditujukan sebagai penerbangan feeder ke wilayah-wilayah terpencil yang selama ini belum disentuh Sriwijaya Air. Rute penerbangan daerah terpencil tersebut seperti Denpasar-Labuan Bajo, Denpasar-Maumere, Ende, Sorong dan lainnya. (Nur)
Hingga saat ini, perusahaan masih menunggu keluarnya izin usaha penerbangan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Direktur Komersial Sriwijaya Air Toto Nursatyo mengaku belum bisa mengumumkan rute perdana penerbangan Nam Air untuk lebih memantapkan ekspansi bisnis perusahaan.
"Rute perdana kita belum bisa publish karena belum dapat izin tapi kira-kira mungkin Jakarta-Sorong. Kita masih tunggu izinnya," jelas dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (26/9/2013).
Adapun armada pesawat yang dipakai Nam Air pada awalnya dipilih Boeing 737-500 winglet. Selanjutnya perusahaan akan memilih jenis pesawat lain yang lebih kecil, seperti yang berkapasitas 30 kursi duduk (seat).
Rencananya, Kamis sore ini perusahaan akan menandatangani pengadaan armada pesawat untuk Nam Air dengan pihak lain.
Kabarnya salah satu pilihan armada Nam Air yaitu ATR-72 600 dengan kapasitas 72 hingga 85 seat. "Kita akan launching penandatangan pesawat kecil tapi belum bisa kami ungkapkan," jelas Toto.
Rencananya, Nam Air ditujukan sebagai penerbangan feeder ke wilayah-wilayah terpencil yang selama ini belum disentuh Sriwijaya Air. Rute penerbangan daerah terpencil tersebut seperti Denpasar-Labuan Bajo, Denpasar-Maumere, Ende, Sorong dan lainnya. (Nur)