Setelah berbenah membangun Bandara Ngurah Rai, Bali menjadi bandara terbaik di Indonesia dan berkelas dunia dengan dana hingga Rp 3 triliun, PT Angkasa Pura I (Persero) kini sibuk mengatur jadwal operasional bandara saat Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) berlangsung.
Pimpinan Proyek Bandara Ngurah Rai AP I, Yanus Suprayogi mengatakan, pihaknya akan menggelar upacara untuk menyambut kedatangan 21 Kepala Negara dalam perhelatan CEO Summit 2013 mulai 5-8 Oktober ini.
"Pasti ada penyambutan seperti upacara kenegaraan. Itu nanti akan dilaksanakan pada 5 Oktober 2013," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di kantornya di kawasan Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu (29/9/2013).
Di sisi lain, Yanus menambahkan, perseroan akan menutup sementara bandara pada 5-6 Oktober dan 8-9 Oktober. Sementara tanggal 7 Oktober, jadwal penerbangan dibuka.
"Kalau dipaksakan kasian para penumpang maskapai. Sebab pasti setiap setengah jam atau lebih akan ada yang mendarat, atau terbang. Jadi penerbangan dari maskapai tidak boleh bergerak, sehingga terpaksa penerbangan penumpang harus di cancel," papar dia.
Walaupun begitu, dia memperkirakan 21 Kepala Negara akan hadir sekitar tanggal 5-9 Oktober. "Saya tidak bisa memberitahu kapan Kepala Negara datang karena menyangkut faktor keamanan, tapi kalau delegasi APEC sudah ada yang hadir sejak 29 September," tuturnya.
Pada posisi akhir pekan lalu, Humas AP I Trubus mengatakan, pihaknya baru saja menyelesaikan boyongan (pindahan) maskapai Garuda Indonesia dari terminal lama ke terminal internasional Bandara Ngurah Rai.
"Kemarin pagi dioperasikan keberangkatan internasional oleh Garuda Indonesia untuk jurusan Jakarta-Hongkong pukul 09.00 WITA. Dan kami akan menuntaskan boyongan lain, seperti Qatar Airline, Air Asia dan sebagainya dalam kurun waktu kurang dari satu bulan ini," pungkas dia. (Fik/Ndw)
Pimpinan Proyek Bandara Ngurah Rai AP I, Yanus Suprayogi mengatakan, pihaknya akan menggelar upacara untuk menyambut kedatangan 21 Kepala Negara dalam perhelatan CEO Summit 2013 mulai 5-8 Oktober ini.
"Pasti ada penyambutan seperti upacara kenegaraan. Itu nanti akan dilaksanakan pada 5 Oktober 2013," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di kantornya di kawasan Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu (29/9/2013).
Di sisi lain, Yanus menambahkan, perseroan akan menutup sementara bandara pada 5-6 Oktober dan 8-9 Oktober. Sementara tanggal 7 Oktober, jadwal penerbangan dibuka.
"Kalau dipaksakan kasian para penumpang maskapai. Sebab pasti setiap setengah jam atau lebih akan ada yang mendarat, atau terbang. Jadi penerbangan dari maskapai tidak boleh bergerak, sehingga terpaksa penerbangan penumpang harus di cancel," papar dia.
Walaupun begitu, dia memperkirakan 21 Kepala Negara akan hadir sekitar tanggal 5-9 Oktober. "Saya tidak bisa memberitahu kapan Kepala Negara datang karena menyangkut faktor keamanan, tapi kalau delegasi APEC sudah ada yang hadir sejak 29 September," tuturnya.
Pada posisi akhir pekan lalu, Humas AP I Trubus mengatakan, pihaknya baru saja menyelesaikan boyongan (pindahan) maskapai Garuda Indonesia dari terminal lama ke terminal internasional Bandara Ngurah Rai.
"Kemarin pagi dioperasikan keberangkatan internasional oleh Garuda Indonesia untuk jurusan Jakarta-Hongkong pukul 09.00 WITA. Dan kami akan menuntaskan boyongan lain, seperti Qatar Airline, Air Asia dan sebagainya dalam kurun waktu kurang dari satu bulan ini," pungkas dia. (Fik/Ndw)