MRT Mulai Dibangun, Harga Tiket Masih Tanda Tanya

MRT Jakarta menjelaskan penentuan tarif Mrt harus memperhitungkan kondisi ekonomi lima tahun mendatang.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Okt 2013, 13:41 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2013, 13:41 WIB
desain-mrt-130528c.jpg
Meski aktivitas pembangunan konstruksi moda transportasi masal Mass Rapid Transit (MRT) mulai dibangun, pengelola PT MRT Jakarta hingga kini belum dapat memberikan kepastian tarif angkutan yang akan dikenakan bagi pengguna.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami menyatakan pihaknya saat ini memang belum menentukan besaran tarif angkutan masal yang dapat mengangkut 120 ribu orang setiap harinya.

"Kapasitas perhari 120 ribu, tiket belum ditentuin , semua kontrak belum ditandatangani semua," kata Dono, saat menghadiri peresmian konstruksi MRT Jakarta, di Taman Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (10/10/2013).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PT MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan besaran tarif MRT belum ditentukan karena perusahaan harus memperkirakan kondisi perekonomian dalam kurun waktu lima tahun kedepan, atau saat MRT mulai dioperasi belum diketahui.

Selain itu, besaran tarif MRT sepenuhnya ditentukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setelah mendapat persetujuan dari DPRD.

"Lima tahun kedepan ekonomi kita belum tahu, yang menentukan pemda DKI harus disetujui DPRD," ungkapnya.

Seperti diketahui, hari ini telah dimulai pembangunan konstruksi pertama yaitu pekerjaan sipil (Slope Protection) pekerjaan untuk memperkuat dinding tanah supaya proses sipil yang dilakukan memilki penyanggah yang kuat sehingga pada saat pekerjaan penggalian nantinya tanah atau jalan yang diatasnya tidak bergeser atau longsor. (Pew/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya