Top 5 Artikel Bisnis Edisi 14 Oktober 2013

Meski libur cuti bersama, tak menghalangi informasi untuk menyebar ke publik. Apa saja artikel ekonomi dan bisnis terpopuler hari ini?

oleh Syahid Latif diperbarui 14 Okt 2013, 20:48 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2013, 20:48 WIB
artikel-top-bisnis-130911c.jpg
Perebutan kepemilikan perusahaan ternyata bukan hanya dialami keluarga cendana, Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut dengan PT Berkah Karya Bersama (BKB) yang dikabarkan merupakan perusahaan milik salah satu orang terkaya Indonesia, Harry Tanoesoedijo.

Fenomena pengambilalihan kembali perusahaan juga dilakukan sejumlah pendiri bisnis di luar negeri. Perbedannya, alasan pengambilalihan oleh pendiri perusahaan satu dengan yang lainnya berbeda-beda.

Informasi mengenai pengambilalihan bisnis lama ini terangkum dalam artikel 7 pendiri perusahaan yang meminta balik bisnisnya. Artikel ini merupakan salah satu informasi yang paling banyak dipilih pembaca Liputan6.com.

Berikut lima berita yang menjadi pilihan pembaca Liputan6.com pada libur cuti bersama Lebaran Idul Adha yang kami rangkum dalam video Ecobiz Senin, 11 Oktober 2013.

1. 7 Pendiri Perusahaan yang Meminta Balik Bisnisnya

Usai 8 tahun bersengketa, kasus pengambilalihan stasiun televisi TPI antara mbak Tutut dan perusahaan milik Harry Tanoesoedibjo kembali mencuat. Selain kasus TPI, sebetulnya banyak contoh kasus pengambilalihan bisnis oleh para pendiri perusahaan. Namun dengan alasan yang berbeda.

Dell, Blackberry, Best Buy adalah contoh dari perusahaan-perusahaan yang kembali diambil alih para pendiri karena bisnis yang tak berkembang.

2. Dahlan Iskan: Mereka yang Tidak Basah di Kolam Oli

Menteri BUMN Dahlan Iskan kembali membuat artikel yang kali ini menyoroti masalah suap menyuap di Indonesia. Meminjam istilah oli, Dahlan mempertanyakan kemungkinan orang yang tak terlumuri oli padahal sudah terjun ke kolam oli.

Mengagumi integritas mantan ketua MK, Mahfud MD, di tengah kubangan oli korupsi, Dahlan mengakui persoalan serupa juga dihadapi sejumlah direksi BUMN.

3. Ponsel dan Laptop China Kepung Indonesia

Ketergantungan Indonesia pada barang produksi China tampaknya semakin susah dihilangkan. Setelah makanan, perangkat elektronik sepeti Ponsel dan Laptop sudah mulai kebanjiran barang-barang dari China.

BPS mencatat, impor ponsel dari China pada Januari-Agustus lalu merupakan yang terbesar dengan nilai US$ 943,15 juta. Sementara impor laptop tercatat mencapai US$ 655,53 juta.

4. Wirausaha Muda Bisa Dapat modal dari pemerintah

Masalah modal selalu menjadi hambatan terberat bagi pengusaha muda dalam mengembangkan bisnisnya. Beruntung persoalan ini ditangkap pemerintah yang ingin membentuk Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda atau LKPP.

Salah satu tugas LKPP adalah memfasilitasi penyaluran permodalan bagi wirausaha muda pemula.

5. Harga Emas Masih Jatuh

Produk investasi emas tampaknya belum memberikan kabar baik bagi para investor. Saat ini, harga emas di pasar spot New York berada di posisi terendahnya dalam tiga bulan terakhir.

Emas tercatat berada di level US$ 1.271,76 per ounce, atau turun lebih dari 1% dari penutupan akhir pekan lalu.(Shd)







POPULER

Berita Terkini Selengkapnya