Hatta Rajasa Jamin Menteri Tak Terbang Pakai First Class

Hatta mengusulkan pemangkasan anggaran perjalanan dinas hingga 50% dari pagu sebesar Rp 32 triliun.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 22 Okt 2013, 17:51 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2013, 17:51 WIB
hatta-prospek130719b.jpg
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa ikut angkat bicara soal imbauan Menteri Keuangan Chatib Basri soal larangan penggunaan penerbangan first class dalam menempuh perjalanan dinas. Langkah ini dibuat dengan harapan anggaran perjalanan dinas yang diperkirakan naik Rp 8 triliun di 2014 bakal lebih dihemat.

"Memang selama ini tidak pakai first class. Sudah kami putuskan di dalam rakor, dan rapat kabinet bahwa tidak boleh pakai first class. Tapi business class dan penghematan juga harus nyata," ujarnya saat ditemui sebelum paparan Pagu Anggaran 2014 di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/10/2013).

Hatta menegaskan pembengkakan pagu anggaran perjalanan dinas tahun depan yang mencapai Rp 32 triliun harus segera dipangkas. Kenaikan anggaran belanja modal bukan berarti pemerintah harus ikut menaikkan anggaran dinas.

"Harus di cut itu serta ada petunjuk-petunjuk untuk melakukan penghematan," ujarnya.

Diakuinya, pagu anggaran perjalanan dinas menjadi Rp 32 triliun di 2014 memang terlalu besar. Apalagi banyak perjalanan dinas masih bisa dilakukan penundaan.

"Separuhnya saja yang ada itu sudah besar (Rp 24 triliun pagu sebelumnya). Saya tahu banyak perjalanan yang tidak perlu, seperti seminar, konferensi luar negeri yang masih bisa ditunda kecuali yang berkaitan dengan ASEAN dan APEC. Tapi kalau studi banding tidak perlu," papar dia.

Bahkan Hatta mengusulkan pemangkasan anggaran tahun depan diharapkan tak kurang dari 30%. "Kalau misalnya bisa 50% akan lebih bagus," pungkas dia.(Fik/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya