Rakusnya Mantan Bos SKK Migas, Paling Bikin Geregetan!

Isu besar di bidang ekonomi dan bisnis telah dihadirkan. Inilah lima artikel bisnis yang tak boleh Anda lewatkan?

oleh Syahid Latif diperbarui 29 Okt 2013, 23:02 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2013, 23:02 WIB
5-artikel-bisnis-131029c.jpg
Isu buruh tampaknya bakal menghiasi layar media setidaknya dalam sepekan terakhir. Usai menggelar pemanasan demonstrasi di Kawasan Berikat Nusantara Cakung dan Pulogadung, kantor Gubernur DKI Jakarta menjadi target 1.000 pekerja di ibukota.

Tujuannya satu, para buruh menuntut janji Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan pasangannya Basuki T Purnama untuk menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) senilai Rp 3,7 juta.

"Kami akan menggelar demo dan melakukan orasi dan berharap bisa bertemu Pak Jokowi dan Ahok," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com.

Isu `Istana` Jokowi yang digeruduk massa buruh menjadi salah satu artikel yang paling banyak menarik perhatian pembaca Liputan6.com.

Masih banyak artikel lain yang juga menarik untuk dibaca dan mungkin luput Anda ketahui hari ini. Berikut adalah lima artikel pilihan paling banyak dibaca pembaca Liputan6.com:

1. 1000 Buruh Geruduk Jokowi dan Ahok Hari Ini

Menuntut janji kenaikan UMP sebesar Rp 4 juta, sekitar 1.000 orang dikabarkan mendatangi Balai Kota Jakarta. Tak hanya dari Jakarta, para pekerja ini juga datang dari sejumlah kawasan industri di sekitar ibukota.

Tak hanya soal gaji, buruh masih menyuarakan pesan penghapusan sistem alih daya yang masih berlangsung di BUMN.

2. Buruh: Gaji Rp 3,7 Juta Itu Realistis

Tuntutan kenaikan upah buruh sebesar Rp 3,7 juta tetap menjadi harga mati bagi para pekerja di ibukota. Buruh yakin, tuntutan upah yang diajukan masih realistis karena sudah menghitung Komponen Hidup Layak sampai Desember 2014.

Buruh menolak usulan Pemprov DKI Jakarta dan pengusaha yang hanya mau memberikan upah Rp 2.2 juta. Hitung-hitungan ini dianggap ilegal dan konspirasi pengusaha dan pemerintah.

3. Peringkat RI Disalip Filipina, Nggak Boleh Sirik Ya!

Indonesia lagi-lagi harus menelan pil pahit. Kendati naik 8 tingkat, peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia justru tersalip oleh Filipina. Indonesia berada di peringkat 120 dunia sementara Filipina 108 dunia.

Belum lagi jika dibandingkan Singapura dan Malaysia, Indonesia kalah telak dalam memberikan kemudahan berbisnis.

4. Kepala SKK Migas Rakus, Gaji Rp 250 Juta Masih Korupsi

Kebutuhan dan rakus telah lama dianggap sebuah pemicu aksi korupsi yang dilakukan para pejabat di Indonesia. Secara mengejutkan, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja bahkan menuding mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini sebagai pelaku korupsi yang dipicu sikap rakus.

Kegeraman Adnan beralasan. Dengan gaji Rp 250 juta ditambah honor komisaris sebesar Rp 75 juta, Rudi justru masih melakukan aksi korupsi.

5. Yang Benar Aja! Sistem Pantau Minyak Kalah Canggih dari Indomaret

Industri Migas nasional masih banyak memerlukan pembenahan. Dalam sebuah forum terbuka, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja bahkan menyindir sistem pemantauan produksi Migas di SKK Migas kalah canggih dibandingkan perusahan ritel modern.

Ironisnya, KPK menganggap sistem pemantauan produksi Migas Indonesia masih kalah dibandingkan Indomaret.(Shd)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya