Usia Tepat Berbisnis, Kenaikan Gaji Pekerja RI Terpopuler

Memulai bisnis ternyata memerlukan banyak persiapan, bukan hanya modal dan strategi yang perlu perlu dipikirkan.

oleh Nurmayanti diperbarui 07 Nov 2013, 23:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2013, 23:00 WIB
top-ekbiss-131107b.jpg
Memulai bisnis ternyata memerlukan banyak persiapan, bukan hanya modal dan strategi yang perlu perlu dipikirkan.

Usia juga merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Faktanya, sebagian pengusaha besar mengungkapkan usia 25 bukan waktu yang tepat untuk mulai berbisnis.

Artikel soal umur memulai bisnis ini menjadi yang paling dicari pembaca Liputan6.com, pada Kamis (7/11/2013) ini.

Berita lain yang paling disukai antara lain perihal rencana pembangunan jalan tol atas laut yang akan menghubungkan Jakarta dengan Surabaya.

Ingin tahu, artikel mana lagi yang paling dicari pada hari ini?. Berikut Top 5 artikel bisnis pilihan pembaca Liputan6.com lainnya, antara lain:

1. Berapa Usia Ideal untuk Mulai Berbisnis?

Bagi Anda yang berniat mendirikan bisnis, ternyata bukan hanya modal dan strategi yang perlu perlu dipikirkan. Ternyata, usia juga merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Faktanya, sebagian pengusaha besar mengungkapkan usia 25 bukan waktu yang tepat untuk mulai berbisnis.

Para pengusaha berusia 24-35 tahun masih dianggap berisiko untuk memulai bisnis sendiri. Menurut survei American Express, dari 16% orang yang memulai bisnis langsung setelah lulus, hanya 4% yang berhasil.

2. Kereta Super Cepat Hadir di Jalan Tol Atas Laut Jakarta-Surabaya

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tengah merancang rencana pembangunan jalan tol atas laut yang akan menghubungkan Jakarta dengan Surabaya.

Tak hanya jalan tol, di proyek ambisius tersebut juga akan diintegrasikan dengan kereta supercepat yang rencananya dibangun melalui jalur utara.

3. Pekerja Asia Bakal Nikmati Kenaikan Gaji Terbesar Tahun Depan

Lembaga survei asal Inggris ECA International menyebutkan pekerja di Asia akan menerima kenaikan gaji terbesar pada 2014.

Setelah disesuaikan dengan angka inflasi Asia, gaji para pekerja di kawasan tersebut masih tercatat naik sekitar 3,2%. Sementara rata-rata peningkatannya di masing-masing negara hanya berkisar 1,8%.

4. Harga Emas Kembali Berkilau

Harga emas berjangka berbalik naik (rebound) dari level terendah dalam tiga minggu, merespons melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) yang mendorong permintaan untuk logam mulia.

kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$ 9,7 atau 0,74% menjadi US$ 1.317,8 per ounce di divisi COMEX New York Mercantile Exchange.

5. Urusan Kenaikan Gaji Pekerja, RI Peringkat ke-9 di Dunia

Di tengah kisruh kenaikan gaji pekerja di Indonesia, angin segar datang dari laporan perusahaan konsultasi global asal Inggris, ECA International bertajuk `2013/2014 Salary Trends Survey`.

Dalam laporan proyeksi upah pekerja tersebut, Indonesia menempati posisi ke-9 sebagai pemberi kenaikan gaji tertinggi di dunia pada 2014. (Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya