Meski sejumlah daerah telah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP), gelombang penolakan masih belum berhenti. Para buruh pun menyatakan tekadanya untuk kembali menggelar aksi demonstrasi menuntut hak-hak yang belum terpenuhi.
Menghadapi ancaman tersebut, para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memaklumi aksi buruh yang kembali turun ke jalan. Hanya saja, pengusaha berpesan agar buruh tak menganggu rekannya yang memilih bekerja.
"Itukan hanya dia kalau mau demo boleh saja, asal jangan ganggu perusahaan kita," ujar Ketua Umum APINDO Sofjan Wanandi di Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Isu buruh yang akan kembali turun ke jalan masih menjadi artikel yang banyak menyedot perhatian pembaca Liputan6.com hari ini.
Tak hanya soal buruh, puluhan artikel yang kami sajikan hari ini juga banyak menarik perhatian pembaca. Mulai dari BI rate hingga nasib hidup mati maskapai penerbangan PT Merpati Nusantara Airlines tak luput dari pantauan pembaca.
Berikut adalah lima artikel yang terbit sepanjang hari ini dan tak boleh Anda lewatkan:
1. Buruh Demo Lagi, Pengusaha Minta Tak Ada Paksaan
Meski sudah banyak daerah yang menetapkan upah minimum provinsi (UMP), kalangan buruh masih bertekad mengubah keputusan tersebut. Para buruh bahkan siap kembali turun ke jalan untuk menuntut hak yang dianggap telah dilanggar pemerintah dan pengusaha.
Para pengusaha yang tergabung dalam APINDO memastikan takkan menghalangi aksi para buruh tersebut. Namun kali ini, pengusaha berpesan agar aksi buruh tak mengganggu pabrik-pabrik yang memilih untuk tetap beroperasi selama aksi berlangsung
2. Harga Emas Makin Turun
Para pencari untung dari investasi emas boleh sedikit bergembira. Harga logam mulia yang kini menjadi aset investasi ini terus tertekan dan bergerak di bawah US$ 1.300 per ounce.
Kekhawatiran pengurangan stimulus The Fed memaksa emas mengalami koreksi cukup dalam selama sepekan terakhir. Kondisi ini diperberat dengan pembeli Asia yang menunda pembelian emas karena harga yang terus melemah.
3. BI Rate Naik Lagi, Apa Kabar Bunga Kredit?
Secara mengejutkan, Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,5%. Keputusan ini muncul ditengah prediksi analis yang cukup yakin bank sentral akan mempertahankan BI rate di level 7,25%.
BI beralasan kenaikan suku bunga BI rate terpaksa dilakukan karena Indonesia masih mengalami defisit transaksi berjalan yang cukup lebar. Upaya menaikkan suku bunga diharapkan bisa memperkecil defisit tersebut. Pertanyaannya kini, akankah kenaikan itu direspon langsung pelaku perbankan dengan menaikkan bunga kredit, hanya waktu yang bakal menjawab.
4. Salip Xenia, Mobil Murah Ayla Unjuk Gigi
Kehadiran mobil murah secara perlahan mulai memberikan senyuman bagi produsen otomotif. PT Astra Daihatsu Motor melaporkan penjualan Daihatus Ayla pada Oktober 2013 sudah mulai menyalip mobil Xenia yang selama ini menjadi unggulan anak usaha Astra ini.
Masyarakat diJabodetabek masih menjadi pembel terbesar mobil murah yang dipatok di bawah Rp 100 juta tersebut. Lewat sistem kredit, Daihatsu Ayla mulai menjadi primadona publik di kawasan ini.
5. Badai Teror Haiyan Luluh Lantakan Ekonomi Filipina
Tak hanya meluluhlantahkan sebagian kota di Filipina, badai Haiyan juga membuat salah satu negara Asia Tenggara itu rugi besar. Bahkan kerugian ekonomi Filipina diprediksi jauh lebih parah dibandingkan AS yang pernah diterpa badai Sandy beberapa waktu lalu.
Direktur Penelitian dan Pengembangan Kinetic Analysis Corp, Charles Watson menaksir Filipina merugi sebesar US$ 12 miliar- Us$ 15 miliar atau setara 5% dari produk domestik bruto (PDB) Filipina. Sementara Badai Sandy yang menimpa AS hanya membuat kerugian kurang 1% dari PDB mereka.
(Shd)
Menghadapi ancaman tersebut, para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memaklumi aksi buruh yang kembali turun ke jalan. Hanya saja, pengusaha berpesan agar buruh tak menganggu rekannya yang memilih bekerja.
"Itukan hanya dia kalau mau demo boleh saja, asal jangan ganggu perusahaan kita," ujar Ketua Umum APINDO Sofjan Wanandi di Jakarta, Selasa (12/11/2013).
Isu buruh yang akan kembali turun ke jalan masih menjadi artikel yang banyak menyedot perhatian pembaca Liputan6.com hari ini.
Tak hanya soal buruh, puluhan artikel yang kami sajikan hari ini juga banyak menarik perhatian pembaca. Mulai dari BI rate hingga nasib hidup mati maskapai penerbangan PT Merpati Nusantara Airlines tak luput dari pantauan pembaca.
Berikut adalah lima artikel yang terbit sepanjang hari ini dan tak boleh Anda lewatkan:
1. Buruh Demo Lagi, Pengusaha Minta Tak Ada Paksaan
Meski sudah banyak daerah yang menetapkan upah minimum provinsi (UMP), kalangan buruh masih bertekad mengubah keputusan tersebut. Para buruh bahkan siap kembali turun ke jalan untuk menuntut hak yang dianggap telah dilanggar pemerintah dan pengusaha.
Para pengusaha yang tergabung dalam APINDO memastikan takkan menghalangi aksi para buruh tersebut. Namun kali ini, pengusaha berpesan agar aksi buruh tak mengganggu pabrik-pabrik yang memilih untuk tetap beroperasi selama aksi berlangsung
2. Harga Emas Makin Turun
Para pencari untung dari investasi emas boleh sedikit bergembira. Harga logam mulia yang kini menjadi aset investasi ini terus tertekan dan bergerak di bawah US$ 1.300 per ounce.
Kekhawatiran pengurangan stimulus The Fed memaksa emas mengalami koreksi cukup dalam selama sepekan terakhir. Kondisi ini diperberat dengan pembeli Asia yang menunda pembelian emas karena harga yang terus melemah.
3. BI Rate Naik Lagi, Apa Kabar Bunga Kredit?
Secara mengejutkan, Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,5%. Keputusan ini muncul ditengah prediksi analis yang cukup yakin bank sentral akan mempertahankan BI rate di level 7,25%.
BI beralasan kenaikan suku bunga BI rate terpaksa dilakukan karena Indonesia masih mengalami defisit transaksi berjalan yang cukup lebar. Upaya menaikkan suku bunga diharapkan bisa memperkecil defisit tersebut. Pertanyaannya kini, akankah kenaikan itu direspon langsung pelaku perbankan dengan menaikkan bunga kredit, hanya waktu yang bakal menjawab.
4. Salip Xenia, Mobil Murah Ayla Unjuk Gigi
Kehadiran mobil murah secara perlahan mulai memberikan senyuman bagi produsen otomotif. PT Astra Daihatsu Motor melaporkan penjualan Daihatus Ayla pada Oktober 2013 sudah mulai menyalip mobil Xenia yang selama ini menjadi unggulan anak usaha Astra ini.
Masyarakat diJabodetabek masih menjadi pembel terbesar mobil murah yang dipatok di bawah Rp 100 juta tersebut. Lewat sistem kredit, Daihatsu Ayla mulai menjadi primadona publik di kawasan ini.
5. Badai Teror Haiyan Luluh Lantakan Ekonomi Filipina
Tak hanya meluluhlantahkan sebagian kota di Filipina, badai Haiyan juga membuat salah satu negara Asia Tenggara itu rugi besar. Bahkan kerugian ekonomi Filipina diprediksi jauh lebih parah dibandingkan AS yang pernah diterpa badai Sandy beberapa waktu lalu.
Direktur Penelitian dan Pengembangan Kinetic Analysis Corp, Charles Watson menaksir Filipina merugi sebesar US$ 12 miliar- Us$ 15 miliar atau setara 5% dari produk domestik bruto (PDB) Filipina. Sementara Badai Sandy yang menimpa AS hanya membuat kerugian kurang 1% dari PDB mereka.
(Shd)