Jualan bensin eceran nampaknya menjadi ladang bisnis yang menggiurkan untuk beberapa warga Manokwari. Sepanjang jalan, Anda bisa menemukan kios-kios yang menjual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut dalam jarak yang cukup berdekatan.
Sebutlah Herlin. Wanita berusia 33 tahun ini mengaku sudah 4-5 tahun ini menumpukan hidupnya dari berjualan bensin botolan. Menurut Herlin, bisnis yang dijalaninya sangat menguntungkan.
Bagaimana tidak?. Harga satu botol bensin berukuran 1,5 liter dijualnya seharga Rp 15 ribu. Padahal dia membeli premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina (Persero) dengan harga Rp 6.500 per liter.
"Kalau setengah botol harganya Rp 10 ribu," kata Herlin saat berbincang dengan Liputan6.com di Manokwari, Rabu (20/11/2013).
Dalam sehari, Herlin mengaku dirinya bisa menjual bensin sebanyak 50 botol atau setara 75 liter. Omzet yang diraup Herlin tak sedikit, bisa mencapai Rp 750 ribu per hari.
"Setiap hari saya mulai jualan pukul 05.30 WIT hingga pukul 22.00 WIT," jelasnya.
Hal senada diungkapkan Mariana. Kiosnya terus ramai dikunjungi meski lokasinya hanya sekitar 100 meter dari SPBU. Wanita yang sudah tujuh tahun berjualan BBM itu mampu mereguk omzet Rp 300 ribu.
"Tidak ada masalah, tetap banyak yang beli karena kalau beli di SPBU kan antre,"ungkapnya.
Salah satu pembeli bensin eceran, Rexy mengaku lebih memilih membeli bensin eceran karena malas mengantre.
"Biar lebih mahal daripada harus antre lama. Saya pernah antre sampai 1,5 jam," kata pria yang berprofesi sebagai tukang ojek tersebut.
Berdasarkan data Pertamina, terdapat tiga SPBU di Kota Manokwari yaitu SPBU Pertamina CODO, SPBU PT Agung Irian Permai, dan SPBU PT Berkatnya Manokwari Abadi.
Sementara APMS ada tujuh di antaranya : APMS Abdul Syukur Saleh, APMS Anselmus Jefry, APMS PT Bram Bersaudara Papua, APMS Hj Saleha. Kabupaten Manokwari Selatan (1 APMS) APMS Marisi Simanjuntak. Sementara Kabupaten Wondama 2 APMS yakni APMS Harianto, KSU Cinta Nelayan.
Adapun realisasi penjualan premium di Manokwari pada Oktober sekitar 3.073 kiloliter (KL) dan minyak  tanah 885 KL. (Ndw)
Sebutlah Herlin. Wanita berusia 33 tahun ini mengaku sudah 4-5 tahun ini menumpukan hidupnya dari berjualan bensin botolan. Menurut Herlin, bisnis yang dijalaninya sangat menguntungkan.
Bagaimana tidak?. Harga satu botol bensin berukuran 1,5 liter dijualnya seharga Rp 15 ribu. Padahal dia membeli premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik PT Pertamina (Persero) dengan harga Rp 6.500 per liter.
"Kalau setengah botol harganya Rp 10 ribu," kata Herlin saat berbincang dengan Liputan6.com di Manokwari, Rabu (20/11/2013).
Dalam sehari, Herlin mengaku dirinya bisa menjual bensin sebanyak 50 botol atau setara 75 liter. Omzet yang diraup Herlin tak sedikit, bisa mencapai Rp 750 ribu per hari.
"Setiap hari saya mulai jualan pukul 05.30 WIT hingga pukul 22.00 WIT," jelasnya.
Hal senada diungkapkan Mariana. Kiosnya terus ramai dikunjungi meski lokasinya hanya sekitar 100 meter dari SPBU. Wanita yang sudah tujuh tahun berjualan BBM itu mampu mereguk omzet Rp 300 ribu.
"Tidak ada masalah, tetap banyak yang beli karena kalau beli di SPBU kan antre,"ungkapnya.
Salah satu pembeli bensin eceran, Rexy mengaku lebih memilih membeli bensin eceran karena malas mengantre.
"Biar lebih mahal daripada harus antre lama. Saya pernah antre sampai 1,5 jam," kata pria yang berprofesi sebagai tukang ojek tersebut.
Berdasarkan data Pertamina, terdapat tiga SPBU di Kota Manokwari yaitu SPBU Pertamina CODO, SPBU PT Agung Irian Permai, dan SPBU PT Berkatnya Manokwari Abadi.
Sementara APMS ada tujuh di antaranya : APMS Abdul Syukur Saleh, APMS Anselmus Jefry, APMS PT Bram Bersaudara Papua, APMS Hj Saleha. Kabupaten Manokwari Selatan (1 APMS) APMS Marisi Simanjuntak. Sementara Kabupaten Wondama 2 APMS yakni APMS Harianto, KSU Cinta Nelayan.
Adapun realisasi penjualan premium di Manokwari pada Oktober sekitar 3.073 kiloliter (KL) dan minyak  tanah 885 KL. (Ndw)