Nilai tukar rupiah yang tembus di level 12 ribu per dolar AS sungguh menjadi berita buruk buat ekonomi Indonesia. Pembaca tentu saja terusik dengan melemahnya rupiah ini, tapi BI bilang jangan panik.
Berita rupiah yang sepanjang November mencatat pelemahan hingga 5,9%, atau terdalam dibandingkan mata uang dari 24 negara berkembang cukup menjadi perhatian pembaca.
Selain berita soal rupiah yang sedang tersungkur, berita kenaikan tarif tol juga jadi mimpi buruk buat banyak warga.
Advertisement
Berikut 5 artikel bisnis di liputan6.com yang jadi perhatian pembaca pada edisi Jumat (29/11/2013);
1. Buruh Batalkan Mogok Besar-besaran Hari Ini
Para buruh pada Jumat (29/11/2013) ini, memutuskan untuk menunda aksi mogok dan unjuk rasa lanjutan yang dimulai sejak Kamis (28/11/2013) kemarin. Hari ini sebagian besar buruh akan kembali kerja secara normal.
2. Susah Cari Kerja? Lakukan 4 Hal Ini
Persaingan dalam mencari pekerjaan semakin hari semakin ketat. Bahkan para pelamar berkompetensi tinggi pun masih jarang memperoleh panggilan dari perusahaan yang diminatinya. Tak perlu khawatir, masih banyak hal yang bisa Anda lakukan selama mencari kerja.
3. Tarif Tol Dalam Kota Naik Mulai Pekan Depan
Warga ibukota dan sekitarnya mulai bulan depan harus menambah biayanya jika ingin melewati jalan tol dalam kota. Menteri Pekerjaan Umum diketahui telah menandatangani Surat Keputusan (SK) tentang penyesuaian tarif tol raus dalam kota Jakarta pada 28 November 2013.
4. Rupiah Terburuk diantara 24 Negara Berkembang
Rupiah mempimpin pelemahan terdalam mata uang negara-negara berkembang selama sebulan terakhir. Defisit neraca transaksi berjalan dikhawatirkan membuat arus modal asing keluar dipicu penarikan program stimulus The Federal Reserves.
5. Gubernur BI: Mohon Jangan Panik
Bank Indonesia (BI) mengimbau pelaku usaha dan masyarakat tak panik dan menjalankan aktivitas seperti biasa meski nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerka Serikat (AS) sempat menyentuh 12 ribu.
(Igw)