Cegah Dirut PLN Mundur, Dahlan: Susah Cari Orang Bersih

"Dia (Nur Pamudji) orang paling jujur sampai saat ini," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan.

oleh Septian Deny diperbarui 06 Des 2013, 14:39 WIB
Diterbitkan 06 Des 2013, 14:39 WIB
dahlan-minta-guru130512b.jpg
Kabar soal keinginan Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji untuk mengundurkan diri dari jabatannya dibenarkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

Keinginan Nur Pamudji ini sudah diketahui Dahlan sejak tiga minggu lalu. Namun, Dahlan terus berupaya untuk menahan Dirut PLN itu agar mengurungkan niatnya. Pasalnya, Bos PLN itu termasuk orang yang jujur dan bersih sehingga masih pantas untuk dipertahankan.

Menurut Dahlan, keinginan tersebut muncul lantaran Nur Pamudji merasa jabatannya sangat rentan untuk dikriminalisasi bila Dirut PLN tersebut melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur meskipun hal tersebut ditujukan demi kebaikan.

"Dia orang paling jujur sampai saat ini. Kalau semua diginikan lalu siapa mau menggantikan, karena sekarang mencari orang yang bersih itu sulit. Itu sudah tiga minggu lalu, saat saya tanya dia menceritakan seperti itu," katanya di Subang, Jawa Barat, Jumat (6/12/2013).

Dahlan mengakui dirinya siap membela Nur Pamudji jika memang tidak ada kesalahan yang dilakukan dalam upayanya untuk memperbaiki kinerja dan pelayanan perusahaan listrik pelat merah tersebut.

"Kalau memang tidak ada korupsi, saya bela sampai habis. Jika perlu saya yang masuk penjara, waktu di Medan saya juga bilang begitu. Dulu waktu saya mengatasi listrik mati juga begitu, tapi saya yakin PLN sangat solid," tandasnya.

Sekadar informasi, Nur Pamudji bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) baru-baru ini telah dinobatkan sebagai tokoh anti korupsi 2013 oleh Perkumpulan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA).

Nur Pamudji dinobatkan karena upayanya untuk memberantas dan mencegah korupsi di tubuh PLN. Dia dinilai memenuhi kriteria sebagai individu yang tidak korupsi dan mempunyai komitmen kuat membersihkan KKN di PLN.(Dny/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya