PLN Lagi Cari Pegawai Baru Bikin Pembaca Penasaran

PLN hadir pada ajang BUMN Career Days 2013 untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia telah menarik perhatian pembaca pada Jumat ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Des 2013, 23:07 WIB
Diterbitkan 06 Des 2013, 23:07 WIB
5artikel-ekonomi-131206c.jpg
Siap-siap bagi Anda yang sedang baru lulus kuliah, dan Anda membutuhkan pekerjaan baru, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengadakan BUMN Career Days 2013 yang diselenggarakan pada 5-7 Desember 2013 di Istora Senayan, Jakarta.

Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas, PT PLN (Persero) pun hadir pada ajang BUMN Career Days 2013 itu.
Artikel PLN Lagi Cari Pegawai Baru ini telah menarik perhatian pembaca Liputan6.com pada Jumat (6/12/2013).

Selain itu, artikel lain seperti Indonesia masih negara terbaik buat berbisnis di dunia juga menyedot perhatian pembaca. Artikel lain yang diburu pembaca  yaitu mengenai 10 pekerjaan yang paling disulit diperoleh.

Puluhan artikel telah disajikan mulai dari PLN mencari pegawai baru, Indonesia masuk negara terbaik buat berbisnis di dunia, 10 pekerjaan paling sulit diperoleh, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kaget PTPN VIII sudah bisa ekspor pisang, dan lainnya.

Ingin tahu lima artikel yang paling menarik perhatian pembaca jelang akhir pekan ini, berikut rinciannya:

1. PLN Lagi Cari Pegawai Baru, Ayo Daftar!

Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas, PT PLN (Persero) hadir pada ajang BUMN Career Days 2013 yang diselenggarakan pada 5-7 Desember 2013, di Istora Senayan, Jakarta.

PLN sebagai induk perusahaan, hadir bersama-sama anak-anak perusahaannya seperti PT Indonesia Power (IP), PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), dan PT Indonesia Comnet Plus (ICON+) untuk memberikan peluang kepada semua calon tenaga kerja berkualitas berkarir di badan usaha milik negara (BUMN) melalui sistem penjaringan yang berasaskan keterbukaan dan kompetisi.

2. Kabar Gembira! RI Masuk Negara Terbaik buat Berbisnis di Dunia

Forbes baru saja merilis negara-negara terbaik untuk berbisnis di dunia. Di jajaran tersebut, Indonesia berhasil menembus peringkat ke-84 sebagai negara terbaik untuk berbisnis.

Indonesia merupakan negara kepualauan yang luas dengan pertumbuhan sebesar 6% per tahun dalam periode 2010-2012. Sementara saat ini, dengan jumlah populasi mencapai 251,2 juta jiwa, produk domestik bruto (PDB) Indonesia telah tumbuh sebesar 6,2%.

Dalam pengamatan Forbes, di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009), Indonesia berhasil meningkatkan ekonominya dengan menerapkan sejumlah reformasi yang cukup berpengaruh. Sejauh ini, reformasi bea cukai, penggunaan anggaran negara, pengawasan dan pasar modal telah mengalami peningkatan positif.

3. Dijual Udara Segar Rp 89.500 per kaleng, Berminat?

Ungkapan tak ada yang gratis di dunia ini tampak semakin benar adanya. Bahkan untuk menghirup udara segar saja, Anda kini harus merogoh uang dalam jumlah cukup besar.

Seperti dikutip Business Insider, Jumat (6/12/2013), dengan membayar seharga 5,5 euro atau setara Rp 89.500, Anda bisa mendapatkan satu kaleng udara segar seberat 250ml. Produk bernama `Air de Montcuq` itu merupakan gagasan brilian dari siswa berusia 22 tahun, Antoine Deblay.

4. 10 Pekerjaan yang Paling Sulit Diperoleh

Salah satu hal yang paling sulit saat mencari kerja adalah tingginya tingkat persaingan dengan para pemburu karir lainnya. Artinya, pekerjaan tersebut diminati banyak orang yang pada akhirnya membuat peluang Anda semakin kecil untuk memperolehnya.

10 pekerjaan yang paling sulit diraih antara lain koreografer, penulis sajak dan puisi, atlet, agen penjualan sektor komoditas, teknisi, make up artis, pengarang lagu dan musik, sales penjualan real estate, pelatih dan pemandu, serta manajer selebriti dan atlet.

5. Ekonomi Afrika Selatan Paling Perkasa di Tangan Nelson Mandela

Nelson Manedela yang meninggal di usia 95 merupakan sosok pemimpin yang paling berpengaruh dalam sejarah pemerintahan Afrika Selatan. Dia terkenal karena kemampuannya mengelola transisi perbedaan ras tanpa kekerasan atau kebangkrutan ekonomi. Sebaliknya, di tangan Mandela, ekonomi Afrika Selatan semakin perkasa.

Terbukti, di bawah kekuasaannya, tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Afrika Selatan meningkat pesat di bawah pemerintahan Mandela. Pertumbuhan ekonomi meningkat dari angka di bawah 1,5% (1980-1994) menjadi nyaris 3% (1995-2003). (Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya