RI Gelar Lelang Perdana 2 Blok Shale Gas

Pemerintah menawarkan dua wilayah kerja (WK) migas non konvensional (MNK) shale gas melalui penawaran langsung.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 12 Des 2013, 10:03 WIB
Diterbitkan 12 Des 2013, 10:03 WIB
shel-gas130507b.jpg
Pemerintah menawarkan dua wilayah kerja (WK) migas non konvensional (MNK) shale gas melalui penawaran langsung atau direct tender. Perusahaan-perusahaan yang memiliki kemampuan keuangan dan teknis, diundang untuk berpartisipasi dalam tender blok shale gas yang baru pertama kali dilakukan pemerintah ini.

Seperti dikutip dari laman Ditjen Migas, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Kamis (12/12/2013), blok shale gas yang ditawarkan tersebut adalah MNK Kisaran Blok di sebelah Utara Sumatera dan Riau serta MNK West Tanjung Blok di sebelah Barat Kalimantan.

Investor yang berminat, harus mengikuti prosedur serta ketentuan yang tertera dalam dokumen penawaran. Pengambilan dokumen penawaran dilakukan mulai 16 Desember 2013. Sementara pemasukan dokumen partisipasi, paling lambat tanggal 30 Januari 2014.

Shale gas adalah  gas yang diperoleh dari serpihan batuan shale atau tempat terbentuknya gas bumi. Potensi shale gas Indonesia diperkirakan sekitar 574 triun kaki kubik (tcf). Lebih besar jika dibandingkan gas metana batu bara (CBM) yang sekitar 453,3 tcfdan gas bumi 334,5 tcf Hingga saat ini, telah ditandatangani satu kontrak kerja sama perdana wilayah kerja shale gas.

Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan pemerintah, hingga saat ini terdapat 7 cekungan di Indonesia yang mengandung shale gas dan satu berbentuk klasafet formation. Cekungan terbanyak berada di Sumatera yaitu berjumlah tiga cekungan, seperti Baong Shale, Telisa Shale dan Gumai Shale. Sedangkan di Pulau Jawa dan Kalimantan, shale gas masing-masing berada di dua cekungan. Di Papua, berbentuk klasafet formation.  (Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya