Perusahaan penelitian pasar global, Ipsos, baru-baru ini merilis data yang cukup mencengangkan. Bagaimana tidak, hasil penelitian terbaru Global Trends Survey Ipsos memuat deretan nama negara-negara paling materialis di dunia.
Seperti dikutip dari situs resminya, Rabu (18/12/2013), Ipsos menggelar penelitian yang dilakukan kepada lebih dari 16 ribu orang di 20 negara guna mengungkap persepsi dan sikap penduduknya tentang arti kesuksesan. Mengejutkan, mayoritas penduduk negara berkembang hanya menilai kesuksesan berdasarkan materi seperti uang dan harta.
Sebaliknya negara-negara di Amerika Utara dan Eropa justru tidak memandang kesuksesan dengan cara yang sama. Tak heran, tekanan yang dirasakan masyarakat Eropa untuk mencetak uang tidaklah seberat penduduk negara berkembang.
Sementara itu, sebagian besar penduduk negara berkembang justru sangat menggebu-gebu untuk mencetak uang lebih banyak. Tapi memang, secara keseluruhan, 46% partisipan survei mengaku sangat antusias bekerja untuk mencapai keberhasilan finansial.
Salah satu indikator dalam menentukan negara paling materialis di dunia adalah dengan melihat persentase partisipan yang mengaku menilai kesuksesan berdasarkan uang dan harta. Hasilnya, secara global, hanya 34% yang setuju dengan tolak ukur tersebut.
Uniknya, ternyata ada sebagian negara yang persentasinya melampaui rata-rata global tersebut dan dinobatkan sebagai negara paling materialis di dunia.
Berikut enam negara paling materialis di dunia:
1. China
Jumlah partisipan yang menilai kesuksesan dari segi materi: 71%
2. India
Jumlah partisipan yang menilai kesuksesan dari segi materi: 58%
3. Turki
Jumlah partisipan yang menilai kesuksesan dari segi materi: 57%
4. Brasil
Jumlah partisipan yang menilai kesuksesan dari segi materi: 48%
5. Korea Selatan
Jumlah partisipan yang menilai kesuksesan dari segi materi: 45%
6. Polandia
Jumlah partisipan yang menilai kesuksesan dari segi materi: 39%.
(Shd)
Seperti dikutip dari situs resminya, Rabu (18/12/2013), Ipsos menggelar penelitian yang dilakukan kepada lebih dari 16 ribu orang di 20 negara guna mengungkap persepsi dan sikap penduduknya tentang arti kesuksesan. Mengejutkan, mayoritas penduduk negara berkembang hanya menilai kesuksesan berdasarkan materi seperti uang dan harta.
Sebaliknya negara-negara di Amerika Utara dan Eropa justru tidak memandang kesuksesan dengan cara yang sama. Tak heran, tekanan yang dirasakan masyarakat Eropa untuk mencetak uang tidaklah seberat penduduk negara berkembang.
Sementara itu, sebagian besar penduduk negara berkembang justru sangat menggebu-gebu untuk mencetak uang lebih banyak. Tapi memang, secara keseluruhan, 46% partisipan survei mengaku sangat antusias bekerja untuk mencapai keberhasilan finansial.
Salah satu indikator dalam menentukan negara paling materialis di dunia adalah dengan melihat persentase partisipan yang mengaku menilai kesuksesan berdasarkan uang dan harta. Hasilnya, secara global, hanya 34% yang setuju dengan tolak ukur tersebut.
Uniknya, ternyata ada sebagian negara yang persentasinya melampaui rata-rata global tersebut dan dinobatkan sebagai negara paling materialis di dunia.
Berikut enam negara paling materialis di dunia:
1. China
Jumlah partisipan yang menilai kesuksesan dari segi materi: 71%
2. India
Jumlah partisipan yang menilai kesuksesan dari segi materi: 58%
3. Turki
Jumlah partisipan yang menilai kesuksesan dari segi materi: 57%
4. Brasil
Jumlah partisipan yang menilai kesuksesan dari segi materi: 48%
5. Korea Selatan
Jumlah partisipan yang menilai kesuksesan dari segi materi: 45%
6. Polandia
Jumlah partisipan yang menilai kesuksesan dari segi materi: 39%.
(Shd)