Dunia kerja atau dunia cari duit selalu menarik minat pembaca. Seperti halnya artikel tentang pekerjaan aneh dengan bayaran tinggi ini. Anda pasti belum pernah terpikirkan tentang pekerjaan-pekerjaan ini.
Di penghujung akhir pekan ini, rupanya pembaca bisnis Liputan6.com, lebih menyukai berita-berita yang tidak terlalu menguras otak untuk memahaminya.
Sementara dari dalam berita Bank Mutiara yang kembali bermasalah sehingga perlu disuntik modal oleh pemerintah juga mencuri perhatian pembaca.
Advertisement
Berikut ini adalah 5 artikel paling banyak dibaca untuk edisi Jumat (20/12/2013):
1. 5 Pekerjaan Teraneh dengan Bayaran Tinggi
Ini adalah beberapa profesi yang mungkin sebelumnya tidak pernah terlintas di pikiran Anda dan tidak biasa dilakukan banyak orang. Akan tetapi pekerjaan aneh atau tidak populer tak berarti bayarannya tidak memuaskan. Mau tahu lima pekerjaan paling aneh yang ternyata bisa memberikan gaji besar, klik saja artikelnya.
2. Harga Emas Jatuh ke Level Terendah dalam 3 Tahun
Harga emas berjangka menyentuh posisi terendah intraday di bawah level 1.200 dolar untuk pertama kalinya sejak Juni 2013. Para analis menyatakan pasar emas sekarang emosional, berita terkecil bisa dapat menyebabkan perubahan besar dalam pengambilan keputusan investor.
3. Kaleidoskop Juli 2013: Yusuf Mansur dan Uang Milik Jemaah yang Picu Kontroversi
Di bulan Juli 2013, masyarakat dihebohkan dengan bisnis Ustad Yusuf Mansyur yang membuka sejumlah usaha dengan dari jemaahnya. Sang Ustad dituding menjalankan bisnis ilegal yang menghimpun dana masyarakat yang tak sedikit hingga mencapai ratusan miliar rupiah.
4. Jakarta Bakal Disesaki 96 Gerai 7 Eleven Tahun Depan
Bisnis 7 Eleven akan menggurita di tahun 2014 dengan membuka gerai baru yang mencapai 263 outlet di Ibukota. Tak tanggung-tanggung, dana yang dikeluarkan hampir Rp 400 miliar guna merealisasikan rencana tersebut.
5. Bank Mutiara Kembali Bermasalah, Minta Suntikan Modal
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dikabarkan sudah memberikan suntikan modal ke Bank Mutiara sebesar Rp 1,5 triliun. Ini karena rasio kecukupan modal (CAR) Bank Mutiara merosot di bawah 8% karena debitor lama yang macet. Bank Indonesia (BI) terus memantau perkembangan modal Bank Mutiara.
(Igw)