10 Kesalahan Perusahaan Paling Parah di 2013 (I)

Beberapa kesalahan yang dilakukan sejumlah perusahaan bahkan mampu menyinggung perasaan konsumennya

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 24 Des 2013, 05:32 WIB
Diterbitkan 24 Des 2013, 05:32 WIB
kesalahan-perusahaan-a-131223c.jpg

Menyandang gelar perusahaan besar, belum tentu namanya selalu cemerlang. Buktinya, perusahaan ternama juga mampu membuat kesalahan yang mengundang guyuran kritik dan protes keras dari pegawai hingga masyarakat luas.

Seperti dikutip dari CNBC, Selasa (24/12/2013), beberapa kesalahan yang dilakukan sejumlah perusahaan bahkan mampu menyinggung perasaan konsumennya. Sebut saja perusahaan ritel pakaian yang tidak mau menyediakan ukuran XL dan XXL bagi para wanita.

Sebagian pelanggan merasa kecewa karena perusahaan tersebut memilih pembeli berdasarkan ukuran dan berat badannya. Tak hanya itu, kesalahpahaman juga bisa terjadi antara masyarakat dan perusahaan jika gagal mengkomunikasikan tujuannya dengan baik.

Perusahaan teknologi AT&T juga harus menelan protes keras setelah fotonya di Twitter dianggap menghina peristiwa bersejarah runtuhnya World Trade Center (WTO). Sebagian perusahaan memilih untuk meminta maaf atas kesalahannya, sementara yang lain bersikap lebih acuh dan tidak memperdulikan protes yang dilayangkan padanya.

Selengkapnya, berikut 10 kesalahan besar perusahaan sepanjang 2013:

1. Kesalahan petunjuk arah Apple Maps


Pada 2012, aplikasi sangat langka, mea culpa Apple diperkenalkan. Aplikasi tersebut digunakan bagi para penganut katolik yang ingin membuat pengakuan atas kesalahannya. CEO Apple, Tim Cook memanfaatkan aplikasi tersebut untuk menulis permintaan maaf resmi pada lebih dari 100 juta pengguna iPhone atas aplikasi Apple map (peta) yang selalu keliru dalam memberikan arah ke lokasi yang tepat.

Satu tahun setelahnya, Apple Maps masih menjadi aplikasi yang menghiasi tablet dan smartphone Apple. Pada September, terdapat beberapa insiden di mana aplikasi tersebut menyasarkan penggunanya hingga mengikuti landasan aktif di bandara internasional Fairbanks, Alaska.

Namun kendaraan tak mengarah pada pesawat Boing 747 yang berada di lokasi dan tak ada korban luka dalam insiden tersebut.

2. Penggalangan makanan Wal Mart

Tahun ini, perusahaan ritel Wal Mart harus berurusan dengan segerombolan pembeli dalam jumlah besar. Selain itu, Wal Mart juga disibukkan dengan 1500 pendemo yang menuntut kenaikkan gaji sedikitnya US$ 25 ribu per tahun.

Dibanding memberikan tunjangan pada karyawan, Wal Mart justru menyediakan tempat untuk menyumbang makanan bagi para pekerjanya yang tak mampu. Aksi penggalangan makanan itu dilakukan agar para pekerjannya bisa menikmati Thanksgiving day.

Namun kondisi tersebut semakin membuat karyawan dan masyarakat kesal. Wakil Presidem Wal Mart, David Tovar sangat menyesalkan, kebaikan manusia dipandang dengan cara yang berbeda

3. Aksi ambil untung di Twitter

Peristiwa runtuhnya menara World Trade Center pada 9/11 merupakan hari yang paling mengharukan di Amerika Serikat (AS). Perusahaan teknologi ternama AS, berupaya mengenang tragedi tersebut. Tetapi sayang, yang terjadi justru kesalahpahaman.

Dalam Twitter, dengan hastag #blunder for the ages, AT&T mempelajari perbedaan antara mengenang sebuah tragedi dan memanfaatkannya sebagai keuntungan pribadi.

Akun Twitter resmi perusahaan telekomunikasi raksasa tersebut menunjukkan gambar sebuah smartphone yang tengah menampilkan ujung menara yang berkilau dan memancar dari Ground Zero.

Namun Setelah mendapatkan kecaman dari pengikut Twitter, perusahaan menariknya satu jam setelah dipasang di Twitter dan dengan cepat mengeluarkan permintaan maaf secara resmi.

4. Kesalahan teks iklan

Mayoritas konsumen pizza Papa John's berharap dapat menerima pesanan secepat yang diinginkan. Namun pada Mei, salah satu cabang pizza ini menerima gugatan dari para konsumen yang marah akibat teks iklan perusahaannya.

Atas tuduhan melanggar UU perlindungan konsumen, perusahaan sepakat untuk membayar US$ 16,5 juta agar terbebas dari gugatan konsumen. Sebanyak US$ 11 juta dialokasikan pada para pelanggannya. Menurut Lawyers.com, setiap gugatan yang dilayangkan pelanggan setara dengan US$ 50 dan sepotong kue gratis.

5. Pesan menghina di balik tutup botol Coca-cola

Para konsumen biasanya merasa senang menemukan pesan-pesan lucu dari balik tutup botol minuman. Seringkali tulisannya berupa teka-teki atau kata-kata keberuntungan.

Coca-cola mencoba lekakukan hal yang sama denga menawarkan vitaminwater sebabagai salah satu merek minuman berenergi di Kanada. Namun salah satu konsumen menemukan kata-kata yang tidak enak dibaca di balik salah satu tutup botol minuman tersebut.

Tulisan yang dianggap menghina tersebut kemudian diadukan pada Coca-cola. Tanpa tahu siapa pelakunya, pihak perusahaan meminta maaf dan berhenti mencetak pesan di balik tutup botolnya.
(Pew/Sis/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya