Menyandang gelar perusahaan besar, belum tentu namanya selalu cemerlang. Buktinya, perusahaan ternama juga mampu membuat kesalahan yang mengundang guyuran kritik dan protes keras dari pegawai hingga masyarakat luas.
Seperti dikutip dari CNBC, Selasa (24/12/2013), beberapa kesalahan yang dilakukan sejumlah perusahaan bahkan mampu menyinggung perasaan konsumennya. Sebut saja perusahaan ritel pakaian yang tidak mau menyediakan ukuran XL dan XXL bagi para wanita.
Sebagian pelanggan merasa kecewa karena perusahaan tersebut memilih pembeli berdasarkan ukuran dan berat badannya. Tak hanya itu, kesalahpahaman juga bisa terjadi antara masyarakat dan perusahaan jika gagal mengkomunikasikan tujuannya dengan baik.
Perusahaan teknologi AT&T juga harus menelan protes keras setelah fotonya di Twitter dianggap menghina peristiwa bersejarah runtuhnya World Trade Center (WTO). Sebagian perusahaan memilih untuk meminta maaf atas kesalahannya, sementara yang lain bersikap lebih acuh dan tidak memperdulikan protes yang dilayangkan padanya.
Selengkapnya, berikut 10 kesalahan besar perusahaan sepanjang 2013:
1. Kesalahan petunjuk arah Apple Maps
Pada 2012, aplikasi sangat langka, mea culpa Apple diperkenalkan. Aplikasi tersebut digunakan bagi para penganut katolik yang ingin membuat pengakuan atas kesalahannya. CEO Apple, Tim Cook memanfaatkan aplikasi tersebut untuk menulis permintaan maaf resmi pada lebih dari 100 juta pengguna iPhone atas aplikasi Apple map (peta) yang selalu keliru dalam memberikan arah ke lokasi yang tepat.
Satu tahun setelahnya, Apple Maps masih menjadi aplikasi yang menghiasi tablet dan smartphone Apple. Pada September, terdapat beberapa insiden di mana aplikasi tersebut menyasarkan penggunanya hingga mengikuti landasan aktif di bandara internasional Fairbanks, Alaska.
Namun kendaraan tak mengarah pada pesawat Boing 747 yang berada di lokasi dan tak ada korban luka dalam insiden tersebut.
2. Penggalangan makanan Wal Mart
Tahun ini, perusahaan ritel Wal Mart harus berurusan dengan segerombolan pembeli dalam jumlah besar. Selain itu, Wal Mart juga disibukkan dengan 1500 pendemo yang menuntut kenaikkan gaji sedikitnya US$ 25 ribu per tahun.
Dibanding memberikan tunjangan pada karyawan, Wal Mart justru menyediakan tempat untuk menyumbang makanan bagi para pekerjanya yang tak mampu. Aksi penggalangan makanan itu dilakukan agar para pekerjannya bisa menikmati Thanksgiving day.
Namun kondisi tersebut semakin membuat karyawan dan masyarakat kesal. Wakil Presidem Wal Mart, David Tovar sangat menyesalkan, kebaikan manusia dipandang dengan cara yang berbeda
3. Aksi ambil untung di Twitter
Peristiwa runtuhnya menara World Trade Center pada 9/11 merupakan hari yang paling mengharukan di Amerika Serikat (AS). Perusahaan teknologi ternama AS, berupaya mengenang tragedi tersebut. Tetapi sayang, yang terjadi justru kesalahpahaman.
Dalam Twitter, dengan hastag #blunder for the ages, AT&T mempelajari perbedaan antara mengenang sebuah tragedi dan memanfaatkannya sebagai keuntungan pribadi.
Akun Twitter resmi perusahaan telekomunikasi raksasa tersebut menunjukkan gambar sebuah smartphone yang tengah menampilkan ujung menara yang berkilau dan memancar dari Ground Zero.
Namun Setelah mendapatkan kecaman dari pengikut Twitter, perusahaan menariknya satu jam setelah dipasang di Twitter dan dengan cepat mengeluarkan permintaan maaf secara resmi.
4. Kesalahan teks iklan
Mayoritas konsumen pizza Papa John's berharap dapat menerima pesanan secepat yang diinginkan. Namun pada Mei, salah satu cabang pizza ini menerima gugatan dari para konsumen yang marah akibat teks iklan perusahaannya.
Atas tuduhan melanggar UU perlindungan konsumen, perusahaan sepakat untuk membayar US$ 16,5 juta agar terbebas dari gugatan konsumen. Sebanyak US$ 11 juta dialokasikan pada para pelanggannya. Menurut Lawyers.com, setiap gugatan yang dilayangkan pelanggan setara dengan US$ 50 dan sepotong kue gratis.
5. Pesan menghina di balik tutup botol Coca-cola
Para konsumen biasanya merasa senang menemukan pesan-pesan lucu dari balik tutup botol minuman. Seringkali tulisannya berupa teka-teki atau kata-kata keberuntungan.
Coca-cola mencoba lekakukan hal yang sama denga menawarkan vitaminwater sebabagai salah satu merek minuman berenergi di Kanada. Namun salah satu konsumen menemukan kata-kata yang tidak enak dibaca di balik salah satu tutup botol minuman tersebut.
Tulisan yang dianggap menghina tersebut kemudian diadukan pada Coca-cola. Tanpa tahu siapa pelakunya, pihak perusahaan meminta maaf dan berhenti mencetak pesan di balik tutup botolnya.
(Pew/Sis/Shd)
10 Kesalahan Perusahaan Paling Parah di 2013 (I)
Beberapa kesalahan yang dilakukan sejumlah perusahaan bahkan mampu menyinggung perasaan konsumennya
diperbarui 24 Des 2013, 05:32 WIBDiterbitkan 24 Des 2013, 05:32 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gempa Hari Ini Jumat 15 November 2024 Tiga Kali Guncang Cianjur dan Sukabumi
Koreografi Suporter Timnas Indonesia Getarkan Stadion Utama Gelora Bung Karno
Shin Tae-yong Ungkap Alasan Tak Masukkan Eliano Reijnders dalam Skuad Timnas Indonesia saat Hadapi Jepang dan China
Shin Tae-yong Bongkar Alasan Timnas Indonesia Keok dari Jepang: Buang Peluang di Babak Pertama
Biadab, Pria di Lampung Rudapaksa Anak Tirinya hingga Hamil dan Melahirkan
Jelang Laga Indonesia Kontra Jepang, Ibu Mertua Azizah Salsha Berdoa dan Sholat Dhuha Untuk Pratama Arhan
Bocoran Masa Depan Shin Tae-yong Usai Kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang: 5 Berita Panas Tentang Pasukan Garuda
Penjelasan TNI soal Viral Foto Perwiranya Bareng Ivan Sugianto yang Disorot Publik
Kalah dari Jepang, Timnas Indonesia Huni Dasar Klasemen
Shin Tae-yong Ungkap Tantangan Sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Sulit Lolos ke Piala Dunia 2026, tapi Saya Akan Mencoba
Erick Thohir Pasang Badan Usai Timnas Indonesia dari Jepang: 'Saya Minta Maaf dan Bertanggung Jawab
Buya Yahya Ingatkan Bahaya 'Serangan Fajar' jelang Pilkada