TKI Kirim Uang Rp 88 Triliun ke Indonesia Paling Memukau Pembaca

Pengiriman uang oleh para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mencapai US$ 7,4 miliar pada 2013 paling menarik perhatian pembaca.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Jan 2014, 23:02 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2014, 23:02 WIB
artikel-bisnis-140109c.jpg
Bekerja di luar negeri dengan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI)  memang masih menjadi incaran masyarakat Indonesia. Gaji yang diraih bisa lebih besar dibandingkan bekerja di dalam negeri menjadi salah satu alasannya.

Lihat saja uang yang dikirim untuk keluarga di tanah air oleh para TKI yang tersebar di 160 negara ini mencapai US$ 7,4 miliar pada 2013. Menurut Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), angka itu meningkat dibandingkan tahun 2012 yang mencapai US$ 6,9 miliar dan US$ 6,7 miliar pada 2011.

Artikel TKI kirim uang Rp 88 triliun ke kampung halaman ini telah mencuri perhatian pembaca Liputan6.com, pada Kamis (9/1/2014).
Selain itu, tarif bus Damri dari Bandara Halim Perdanakusuma juga telah menarik perhatian pembaca. Para pekerja tambang PT Freeport Indonesia yang mengancam akan menutup areal tambang untuk menghilangkan pendapatan negara seiring penerapan kebijakan larangan ekspor mineral mentah juga salah satu artikel yang diincar pembaca.

Puluhan artikel telah disajikan hari ini mulai dari soal TKI, bandara Halim Perdanakusuma, mulai berbisnis dan harga emas. Ingin tahu, lima artikel mana saja yang menjadi incaran pembaca, berikut ulasannya:

1. TKI Kirim Uang Rp 88 Triliun ke Kampung Halaman

Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ditempatkan berbagai kota di luar negeri terkadang menjadi idaman oleh sebagian orang. Pasalnya, uang yang didapat dengan bekerja ke luar negeri lebih besar dari di dalam negeri.

Pendapat tersebut memang tidak bisa dipungkiri mengingat jumlah uang yang dikirim oleh para TKI yang tersebar di 160 negara ke keluarganya yang tinggal di Indonesia (remitasi) pada tahun 2013 mencapai US$ 7,4 miliar atau sekitar Rp 88 triliun.

2. Daftar Tarif Bus Damri dari Bandara Halim Perdanakusuma

PT Angkasa Pura II (Persero) melengkapi Bandara Halim Perdanakusuma dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk memudahkan penumpang mencapai bandara yang akan mulai beroperasi untuk penerbangan komersial pada 10 Januari 2014 nanti. Salah satunya, pengoperasian bus Damri.

Terdapat tujuh rute Damri yang akan menuju Bandara Halim Perdanakusuma yaitu berangkat dari Bogor, Rawamangun, Cengakareng, Bekasi, Depok, Pulogebang, dan Stasiun Gambir. Nantinya, tarif yang akan dikenakan berbeda-beda sesuai dengan jarak tempuh.

3. UU Minerba Berlaku, Pekerja Freeport Ancam Tutup Tambang

Pekerja Tambang PT Freeport Indonesia mengancam akan menutup areal tambang untuk menghilangkan pendapatan negara. Ancaman ini disampaikan jika pemerintah tetap menerapkan kebijakan larangan ekspor mineral mentah yang mulai berlaku 12 Januari 2014.

4. Harga Emas Antam Turun Lagi Rp 1.000 per Gram

 Sejalan melemahnya harga emas dunia, harga jual logam mulia PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali turun Rp 1.000 menjadi Rp 530 ribu per gram pada perdagangan Kamis (9/1/2014).

5. Awali 2014, BI Pertahankan BI Rate 7,5%

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI rate) di level 7,5%. Bank sentral juga memutuskan landing facility tetap berada di level 7,5% begitu pula dengan fasilitas simpanan BI/Fasbi yang bertahan di 5,75%. (Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya