Wapres: Biaya Tinggi Pelabuhan Kelemahan Daya Saing RI

Wapres Boediono pada Senin (13/1/2014) ini menggelar kunjungan ke wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Jan 2014, 13:46 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2014, 13:46 WIB
boediono-ihsg-140102b.jpg
Wakil Presiden (Wapres) Boediono pada Senin (13/1/2014) ini menggelar kunjungan ke wilayah Pelabuhan Tanjung Priok guna memastikan pembangunan beberapa proyek di wilayah pelabuhan logistik terbesar di Indonesia itu.

Usai peninjauan ke proyek terminal petikemas kalibaru (New Priok), wapres menilai pembangunan infrastruktur terutama di wilayah pelabuhan penting dilakukan. Hal itu untuk mendukung proses logistik yang keluar maupun masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

"Cost logistik itu salah satu elemen unsur ketidakmampuan daya saing kita adalah logistik ini, untuk itu kita upayakan," ungkap Wapres Boediono di kawasan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (13/1/2014).

Dalam hal ini Wapres sangat mengapresiasi kinerja PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang saat ini masih terus menunjukkan perkembangan yang positif terkait pembangunan sarana pendukung demi menambah kapasitas pelabuhan.

"Intinya adalah Priok akan diupayakan tingkatkan kapasitas, termasuk pelaksanaan atau pembenahan di dalam Priok sendiri. Kita sudah mendengarkan rencana yang diungkapkan Dirut Pelindo II beserta instansi yang mendukung itu cukup bagus," papar dia.

Lebih lanjut Wapres Boediono menyadari pembangunan pelabuhan baru di sisi timur pelabuhan petikemas utama Tanjung Priok itu akan percuma jika tak didukung pembangunan akses menuju dan keluar pelabuhan.

Usai melihat perkembangan pembangunan proyek Kalibaru, wapres melanjutkan peninjauan ke pembangunan jalan tol menuju pelabuhan Tanjung Priok.

"Akses ini penting, diharapkan tahun 2015 awal dapat digunaan, tapi sementara ini saya lihat kemajuannya bagus," ujar Wapres.

Dalam kunjungannya kali ini Wapres Boediono selain didampingi Direktur Utama Pelindo II RJ Lino juga Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono. (Yas/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya