Dahlan Iskan Jadi `Pahlawan` Saat Posisi Sumut Tercekik?

"Pada pertengahan Desember 2013, Pak Dahlan bilang bahwa krisis Sumut akan berakhir. Inilah yang ditunggu-tunggu 15 juta warga Sumut."

oleh Fiki Ariyanti Diperbarui 17 Jan 2014, 08:44 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2014, 08:44 WIB
dahlan-iskan-131219b.jpg
... Selengkapnya

Pemerintah provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mengakui bahwa wilayahnya telah mengalami defisit energi. Kondisi krisis ini semakin menempatkan Sumut dalam posisi tercekik hingga mengundang banjir komplain dari para investor. 

Wakil Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi mengatakan, pertumbuhan investasi di Sumut terus mengalami peningkatan, termasuk penanam modal asing. Namun kenyataannya, pemprov tak bisa memenuhi kebutuhan sejumlah investor ini salah satunya persoalan infrastruktur gas.

"Posisi Sumut semakin tercekik kalau bicara gas. Banyak investor atau industri komplain dengan mendatangi Gubernur Sumut. Padahal kita yang undang investasi, tapi saat suruh menyediakan pasokan energi (gas), kita tertunduk," tegas dia saat berbincang dengan wartawan di Medan, Sumut, Kamis (16/1/2014) malam.

Krisis energi ini, tambah Tengku, telah terjadi sejak dua tahun lalu. Dia menyebut, kebutuhan gas di Sumut mencapai 150 juta kaki kubik per hari (mmscfd), namun baru terpenuhi 10 mmscfd. "Artinya kami masih defisit 140 mmscfd, makanya sangat-sangat kurang. Sedangkan sebelum dua tahun lalu, pasokan masih bisa terpenuhi,"terangnya.

Meski dilanda krisis energi, dia mengakui, semakin percaya diri dapat mencari jalan keluar mengatasi permasalahan tersebut. Motivasi ini didapat dari pernyataan Menteri Badan Usaha Millik Negara (BUMN), Dahlan Iskan yang memastikan bahwa krisis Sumut akan berakhir.

"Pada pertengahan Desember 2013, Pak Dahlan bilang bahwa krisis Sumut akan berakhir. Inilah yang ditunggu-tunggu 15 juta warga Sumut walaupun harus ada pemadaman karena pembangkit listrik diperbaiki," tukas dia.

Tengku berharap, pipa transmisi Arun Belawan sepanjang 350 kilometer (km) yang dibangun oleh PT Pertagas (Persero) atau sayap usaha PT Pertamina (Persero) itu dapat memberi harapan baru bagi industri di Sumut untuk tetap bertahan hidup dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. (Fik/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya