970 Ribu Pelancong asal China Jadi Incaran Indonesia

Pemerintah berharap bisa mendatangkan sedikitnya 970 ribu Wisman sepanjang 2014.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Jan 2014, 11:40 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2014, 11:40 WIB
terminal-kedatangan-140119a.jpg
Pemerintah bakal menjadikan sedikitnya 970 ribu wisatawan mancanegara (Wisman) asal China guna memenuhi taget 2014. Pada tahun ini, pemeritah akan membidik target kedatangan 9,2 juta Wisman.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, I Gusti Ngurah Putra menjelaskan, target optimal itu dipatok lebih tinggi dibanding tahun lalu dengan pertambahan mencapai 170 ribu wisman.

Wisman China, kata Ngurah Putra, merupakan pasar utama dari jumlah kunjungan wisman ke Indonesia. Pada tahun lalu, dari jumlah 8,7 juta kunjungan wisman ke Indonesia, turis China menyumbang sebesar 800 ribu wisman.

Untuk mengoptimalkan kunjungan pelancong China, pemerintah telah menyusun berbagai upaya termasuk salah satu di mempermudah akses kunjungan langsung China-Indonesia. Maskapai penerbangan Hainan Airlines dari Beijing rencananya akan langsung terbang ke Bali menggunakan pesawat Boeing 767-300 ER. Pesawat berkapasitas 223 penumpang ini akan terbang tiga kali seminggu.

Ngurah Putra mengatakan, upaya promosi dan bertambahnya penerbangan langsung China-Indonesia berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan asal China ke Indonesia.

"Kami optimis kunjungan turis China akan meningkat seiring semakin mudahnya aksesibilitas penerbangan langsung dari China ke Indonesia. Rute baru Beijing-Denpasar Bali mulai 15 Januari 2014," papar Ngurah Putra pada acara Inauguration Flight  Hainan Airlines di Nusa Dua, Bali, Minggu (19/1/2014)

Pemerintah optimistis target tersebut dapat tercapai mengingat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu telah berkunjung ke Negeri Tirai Bambu untuk mempromosikan "Wonderful Indonesia". Pada kesempatan itu, Mari menggelar pembicaraan bilateral dengan Pemerintah Provinsi Fujian untuk meningkatan hubungan melalui program "sister province" (Jawa Tengah-Fujian) dan "sister cities" (Surabaya-Fuzhou dan  Chengzhou-Palembang).(Shd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya