Meski perusahaan sudah menghentikan operasi penerbangan, tidak ada dari direksi PT Merpati Nusantara Airlines yang berani mengambil keputusan untuk membubarkan Merpati.
Ketua Umum Forum Pegawai Merpati Sudiryarto mengatakan, saat ini pihak direksi Merpati masih bungkam atas kehancuran perusahaaanya.
"Belum ada penjelasan, manajemen itu lebih memilih untuk diam diri,"Â kata Sudiryarto saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, seperti yang ditulis Minggu (31/1/2013).
Para pegawai menilai sikap diam Merpati menunjukan para pemimpinnya tersebut tidak memiliki kemampuan mengelola perusahaan sehingga tidak berani mengambil keputusan. "Karena nggak tahu apa yang yang mereka lakukan, tidak punya kemampuan dalam mengelola perusahaan, tidak mampu menyelesaikan masalah sehingga jalannya buntu," ungkapnya.
Sudiryarto mengaku, forum pegawai dan serikat pekerja telah melakukan pergerakan mengajak para pegawai Merpati mencari jalan keluar atas masalah ini. Namun pegawai maskapai penerbangan plat merah tersebut pun juga mengambil sikap pasrah.
"Secara parsial iya ada empat serikat pegawai semua bergerak masing-masing, jadi ditanya hampir semua bereaksi. Tapi pegawai Merpati mental pasrah, mereka menunggu mati," pungkasnya.
Sejak Kamis kemarin, Merpati sudah tidak melakukan penerbangan. Penghentian ini terpaksa dilakukan lantaran maskapai penerbangan plat merah tersebut tidak mampu membeli bahan bakar dengan cara tunai seperti ditetapkan oleh Pertamina.
"Penerbangan kemarin hari ini sudah tidak ada tidak cash bayar fuel, kan Pertamina bayarnya cash," tuturnya.
Kondisi ini membuat para pegawai Merpati sudah tiga bulan tidak menerima gaji. Hal ini memaksa para pegawai berutang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.(Pew/Shd)
Baca juga
Ketua Umum Forum Pegawai Merpati Sudiryarto mengatakan, saat ini pihak direksi Merpati masih bungkam atas kehancuran perusahaaanya.
"Belum ada penjelasan, manajemen itu lebih memilih untuk diam diri,"Â kata Sudiryarto saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, seperti yang ditulis Minggu (31/1/2013).
Para pegawai menilai sikap diam Merpati menunjukan para pemimpinnya tersebut tidak memiliki kemampuan mengelola perusahaan sehingga tidak berani mengambil keputusan. "Karena nggak tahu apa yang yang mereka lakukan, tidak punya kemampuan dalam mengelola perusahaan, tidak mampu menyelesaikan masalah sehingga jalannya buntu," ungkapnya.
Sudiryarto mengaku, forum pegawai dan serikat pekerja telah melakukan pergerakan mengajak para pegawai Merpati mencari jalan keluar atas masalah ini. Namun pegawai maskapai penerbangan plat merah tersebut pun juga mengambil sikap pasrah.
"Secara parsial iya ada empat serikat pegawai semua bergerak masing-masing, jadi ditanya hampir semua bereaksi. Tapi pegawai Merpati mental pasrah, mereka menunggu mati," pungkasnya.
Sejak Kamis kemarin, Merpati sudah tidak melakukan penerbangan. Penghentian ini terpaksa dilakukan lantaran maskapai penerbangan plat merah tersebut tidak mampu membeli bahan bakar dengan cara tunai seperti ditetapkan oleh Pertamina.
"Penerbangan kemarin hari ini sudah tidak ada tidak cash bayar fuel, kan Pertamina bayarnya cash," tuturnya.
Kondisi ini membuat para pegawai Merpati sudah tiga bulan tidak menerima gaji. Hal ini memaksa para pegawai berutang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.(Pew/Shd)
Baca juga
Merpati Masih Bisa Hidup Jika Lakukan 2 Strategi Ini
3 Bulan Tak Digaji, Pegawai Merpati Terpaksa Berutang
Merpati Tutup Semua Rute Penerbangan Sejak 30 Januari 2014
Advertisement