Muhammad Lutfi Resmi Jadi Menteri Perdagangan Mencuri Perhatian

Presiden SBY resmi menunjuk Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan telah menarik perhatian pembaca pada Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Feb 2014, 22:50 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2014, 22:50 WIB
top5-bisnis-140212c.jpg
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) resmi menunjuk Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan yang mundur pada 31 Januari 2014.

Sebelumnya Muhammad Lutfi menjabat sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Jepang. Presiden SBY bersama Wakil Presiden Boediono telah melakukan fit and proper test Mantan Dubes Indonesia untuk Jepang itu.

Rencananya SBY bakal melantik Lutfi pada Jumat 14 Februari mendatang. Artikel Muhammad Lutfi resmi menjadi Menteri Perdagangan ini telah mencuri perhatian pembaca Liputan6.com, pada Rabu (12/2/2014).

Artikel lain yang juga menarik perhatian pembaca mengenai pidato pertama pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve Janet Yellen setelah dilantik pada awal Februari 2014.

Puluhan artikel telah disajikan pada Rabu pekan ini mulai pengumuman hasil seleksi CPNS Honorer K2, manajemen Starbucks yang protes namanya diplesetkan, harga emas, Pertamina yang akan menaikkan harga elpiji 12 kilogram, serta uang muka KPR yang ideal, dan sebagainya.

Ingin tahu artikel mana saja yang telah menyedot perhatian pembaca, berikut ulasannya:

1. Muhammad Lutfi Resmi Jadi Menteri Perdagangan

 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi menunjuk Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan yang mundur pada 31 Januari 2014. Lutfi sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Jepang.

Rencananya SBY bakal melantik Lutfi pada Jumat 14 Februari mendatang.  Sekadar informasi, M. Lutfi pernah menjabat mantan Ketua Himpunan Pengusaha Indonesia (Hipmi). Selain itu, ia juga pernah menduduki posisi sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

2. Janet Yellen Pastikan The Fed Tetap Tarik Stimulus Moneter

Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Janet Yellen memastikan dirinya tidak akan mengubah kebijakan moneter AS. Dia dengan mantap mengatakan The Fed akan berada di jalurnya untuk tetap mengurangi dana stimulus (tapering) meskipun pasar tenaga kerja AS masih belum pulih.

Yellen menuturkan, The Fed perlu mengawasi jumlah penduduk AS yang telah menganggur dalam jangka waktu panjang. Selain itu,  ia menegaskan mendukung pendekatan ekonomi yang dilakukan pimpinan The Fed sebelumnya Ben Bernanke.

3. Lamban Bangun Fasilitas, Dirut Petral Sering Mengomel

Letak Pulau Sambu yang strategis memberikan peluang bagi PT Pertamina (Persero) untuk lebih efisien dalam mendatangkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Sayangnya, ketersediaan infrastruktur di kawasan ini masih tidak memadai dan tak jarang membuat Direktur Utama PT Pertamina Trading Energy Limited (Petral), Bambang Irianto geram. Kegeraman Dirut Petral itu dipicu lambannya proses penambahan kapasitas termbilan BBM di pulau Sambu, Kepulauan Riau.

4. Merpati Mau Dibangkrutkan, Ini Reaksi DPR

Opsi penyelamatan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang diusung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan cara membangkrutkan maspakai penerbangan pelat merah ini menuai reaksi dari Ketua Komisi VI DPR, Airlangga Hartarto. Menurut Airlangga, akan sangat sulit bagi pemerintah merealisasikan tersebut karena perlu menempuh jalur hukum.

5. Masyarakat Bawah Ketiban Kenaikan Harga Rumah

Pengamat ekonomi Aviliani menuturkan, properti yang sudah menjadi pilihan investasi bagi banyak orang karena harganya melejit dengan cepat. Contohnya rumah susun yang tadinya Rp 144 juta menjadi Rp 200 juta.

Aviliani mengatakan, dengan kenaikan uang muka, masyarakat kelas menengah ke bawah tidak bisa bayar kredit rumah. Ketika ingin bayar, masyarakat kelas menengah bawah harus menghadapi kenaikan lagi. Oleh karena itu, bila dibiarkan maka masyarakat menengah bawah tidak dapat beli rumah. (Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya