Liputan6.com, London: Tak ingin kembali berkutat di papan bawah klasemen Liga Premier, Sunderland bergerak cepat belanja pemain untuk musim 2014/2015. Pada hari Kamis (29/5/2014), The Black Cats resmi mendapatkan gelandang Jordi Gomez.
Pemain 28 tahun itu baru akan bergabung dengan Sunderland mulai 1 Juli nanti. Sunderland tidak perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkan Gomez.
Pria Spanyol itu berstatus bebas transfer. Kontrak Gomez bersama Wigan Athletic habis 30 Juni. Gomez sudah memutuskan untuk tidak memperpanjangnya karena ingin kembali main di liga Premier.
Pada musim 2013/2014, Gomez terpilih sebagai Pemain Terbaik Wigan. Eks pemain Espanyol itu mencetak 11 gol musim lalu.
Gomez menjadi rekrutan kedua manajer Sunderland Gustavo Poyet untuk musim depan. Sebelumnya mereka sudah ebrhasil mengamankan Billy Jones dari West Bromwich Albion.
Sunderland Datangkan Gelandang Spanyol
Pada musim 2013/2014, Gomez terpilih sebagai Pemain Terbaik Wigan. Eks pemain Espanyol itu mencetak 11 gol musim lalu.
diperbarui 30 Mei 2014, 15:20 WIBDiterbitkan 30 Mei 2014, 15:20 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Opor Ayam Jawa Spesial Khas Lebaran, Kenikmatan Gurih dan Aromatis
Arti Mimpi Melihat Banyak Binatang Menurut Islam: Tafsir dan Maknanya
Arti Buah Bibir: Pengertian, Penggunaan, dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari
Resep Lontong Cap Go Meh yang Rasanya Nikmat tapi Bikinnya Gampang
Mimpi Istri Selingkuh di Depan Mata: Makna dan Interpretasi
Balita 2 Tahun yang Hilang Terseret Banjir di Lombok Timur NTB Ditemukan Meninggal
Arti Mimpi Berantem Sama Saudara: Makna dan Tafsir Lengkap
Pembelian Tiket Kereta Api untuk Lebaran Kapan Dibuka? Simak Jadwalnya
VIDEO: Dibantu Kursi Roda, Megawati Rampungkan Umrah Bersama Puan Maharani
Mimpi Cacing Banyak Pertanda Apa, Mengungkap Makna dan Simbol
Aset BTN Diproyeksi Tembus Rp 500 Triliun pada 2025
Rizky Ridho Termasuk Pemain Lokal yang Paling Pantas Masuk Starting XI Timnas Indonesia di era Patrick Kluivert, Ini Alasannya