Liputan6.com, Manchester: Kabar duka menghampiri dua penggawa Pantai Gading, Kolo Toure dan Yaya Toure. Adik mereka, Ibrahim Toure meninggal dunia pada Kamis (19/6/2014) waktu Inggris.
Ibrahim yang masih berusia 28 tahun meninggal karena menderita penyakit kanker. Dia meninggal di sebuah rumah sakit yang terdapat di kawasan Manchester, Inggris.
Sejauh ini, Kolo dan Toure yang masih berkabung belum mau bersuara. Namun Federasi Sepak Bola Pantai Gading (WAFU) sudah menyampaikan ucapan duka cita.
"Kolo dan Yaya Toure baru saja mendapat kabar tentang kematian saudara muda mereka, Toure Oyala Ibrahim. Seluruh delegasi Pantai Gading ingin menunjukkan dukungan terhadap mereka," ucap pernyataan resmi WAFU, dikutip dari 101greatgoals.
"Kami dan komite eksekutif telah mengumumkan kepada semua pemain Pantai Gading bahwa kematian Toure Oyala Ibrahim, adik dari Kolo dan Yaya Toure meninggal pada tanggal 19 Juni di Manchester," demikian pernyataan WAFU.
Ibrahim bermain di klub asal Mesir, Al Safa SC. Selama bermain bersama klub asal Mesir itu, Ibrahim yang berposisi sebagai penyerang itu telah mencetak enam gol dari sepuluh pertandingan.
Adik Kolo dan Yaya Toure Meninggal Dunia
Ibrahim Toure meninggal di Manchester karena penyakit kanker.
Diperbarui 21 Jun 2014, 01:30 WIBDiterbitkan 21 Jun 2014, 01:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prajurit Aktif Rangkap Jabatan Sipil Harus Pensiun Dini atau Mundur, Siapa Bakal Terdampak?
Kadar Emas Paling Ideal Ternyata Bukan 24 Karat, Berapa?
Guru Cabuli 8 Siswa di Sikka Ternyata Berstatus ASN P3K, Apa Sanksinya?
Barcelona Krisis Keuangan, Chelsea Berani Tawar Gavi
8 Resep Sambal Khas Nusantara: Pedas, Nikmat, dan Mudah Dibuat
6 Fakta Menarik Masjid Sunan Giri Gresik yang Dikelilingi 300 Makam
Hubble Ungkap Masa Depan dan Masa Lalu Galaksi Andromeda
Potret Keindahan Bulan Sabit Sejajar dengan Kubah Hijau Masjid Nabawi, Bikin Takjub
Aulia Rahman Basri Resmi Maju PSU Pilkada Kukar, Gantikan Edi Damansyah
Detik-Detik Puluhan Napi Lapas Kutacane Kabur, Dipicu soal 'Bilik Asmara'
Bolehkah Berdoa saat Sujud Pakai Bahasa Indonesia? Ini Kata UAS dan Syafiq Riza Basalamah
Tidak Terima Diklakson Pemotor, Pengemudi Aphard di Cilincing Banting Korban hingga Memar