Liputan6.com, Jakarta - Pada bursa transfer musim panas ini AC Milan mengejutkan banyak pihak. Mereka tidak mengeluarkan biaya transfer yang banyak, namun mampu mendapat beberapa pemain baru.
Mayoritas pemain didapat Milan dengan gratis seperti Michael Agazzi, Diego Lopez, Jeremy Menez,dan Alex. Pemain lainnya seperti Pablo Armero, Fernando Torres dan Marco van Ginkel datang dengan status pinjaman.
Tidak selamanya pemain gratisan kurang bagus. Beberapa pemain yang didapat dengan gratis ada yang mampu bersinar dan membawa klubnya kembali ke masa kejayaan.
Berikut 5 pemain gratisan terbaik dalam satu dekade terakhir menurut tim Liputan6.com:
1. Andrea Pirlo
Juventus mendapatkan Pirlo dengan gratis pada musim panas 2011 dari Milan. Pirlo tidak memperpanjang kontraknya karena kabarnya tak masuk perencanaan pelatih Massimiliano Allegri.
Langkah I Bianconeri memberi Pirlo sempat ditentang fans Juve. Namun Pirlo mampu menjawab keraguan dengan menjadi salah satu kunci kebangkitan Juventus.
Sejak Pirlo bergabung ke Turin, Juve selalu mampu menjuarai Serie A dalam tiga musim terakhir.
Advertisement
2. Paul Pogba
Sukses besar saat mendapat Pirlo di tahun 2011 membuat Juve kembali tergiur mencari pemain gratisan. Di tahun 2012, Juve sukses membajak pemain muda berbakat Paul Pogba dari Manchester United.
Pogba memilih pindah dari MU karena tak mendapat kesempatan bermain dari Sir Alex Ferguson. Keputusan Pogba bergabung dengan Juve terbukti tepat. Pogba kini menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia.
Harga jual Pogba kini sudah mencapai 60 juta euro. MU bahkan sempat tergiur merekrut kembali pemuda asal Prancis itu.
3. Sol Campbell
Pada tahun 2010, fans Tottenham Hotspur dikejutkan dengan keputusan bek Sol Campbell pindah ke Arsenal yang merupakan rival sekota mereka. Campbell pindah dengan gratis.
Bersama Arsenal, karier Campbell makin bersinar. Dia menjadi salah satu bek terbaik di Inggris. Campbell lima tahun memperkuat Arsenal. Campbell membawa Arsenal mencetak rekor tak terkalahkan dalam 49 pertandingan Liga Premier.
Advertisement
4. Esteban Cambiasso
Real Madrid menyia-nyiakan bakat Cambiasso. Pria Argentina itu tidak diperpanjang kontraknya pada tahun 2004. Cambiasso kemudian melanjutkan karier bersama Inter Milan.
Di Giuseppe Meazza, karier Cambiasso melesat. Dia menjelma menjadi slaah satu gelandang tengah terbaik di dunia. Cambiasso membuat Madrid menyesali keputusannya tidak memperpanjang kontrak.
Cambiasso merupakan pemain kunci saat Inter meraih treble di musim 2009/2010. Cambiasso mengabdi bersama Inter selama 10 tahun. Musim ini Cambiasso mencoba peruntungan di Inggris bersama Leicester City.
5. Henrik Larsson
Pria Swedia ini identik dengan Glasgow Celtic. Larsson memperkuat Celtic selama sembilan tahun. Pada tahun 2004, Larsson membuat keputusan berani dengan tidak memperpanjang kontrak dan bergabung bersama Barcelona.
Meski di Barca cuma jadi pelapis bagi Samuel Eto'o, Larsson mampu memegang peran penting atas keberhasilan Barca menjuarai Liga Champions tahun 2006.
Advertisement