Liputan6.com, Zaragoza - Jaksa Spanyol memberikan 42 tuntutan terhadap Levante dan Real Zaragoza. Kedua klub tersebut diduga melakukan pengaturan skor pertandingan yang dilakukan 21 Mei 2011 lalu.
Seperti yang diberikan Inside Spanish Football, jaksa mengatakan bahwa mereka mempunyai cukup bukti untuk menjerat kedua klub. Pihak kejaksaan percaya kalau Levante sengaja mengalah 1-2 kepada Zaragoza dengan iming-imingin uang sebesar 965.000 Euro atau sekitar Rp 15,5 miliar.
Dua gol kemenangan itu dicetak oleh sang kapten Gabriel Fernandez atau yang lebih akrab disebut Gabi. Bahkan ia sempat menjalani pemerikasaan beberapa waktu yang lalu. "Saya melakukan apa yang klub perintahkan," ujar Gabi saat menjalani pemeriksaan.
Kemenangan itu membuat Zaragoza bertahan di La Liga Spanyol pada musim tersebut. Kasus pengaturan skor ini merupakan yang pertama sepanjang sejarah La Liga. Pihak-pihak terlibat dalam kasus ini bisa dijatuhkan hukuman satu hingga empat tahun penjara.
Lanjut ke halaman berikutnya >>>>
Advertisement
Nama Pemain yang Akan Diperiksa
Kasus yang mencoreng nama liga Spanyol tentunya tak bisa dimaafkan. Siapa pun yang terlibat dalam pengaturan pertandingan akan diusut oleh pihak anti korupsi Spanyol. Sebanyak 34 nama akan dipanggil pihak kejaksaan guna diambil keterangannya.
Saat ini Levante masih bermain di La Liga, sedangkan Zaragoza terdegradasi ke divisi kedua pada musim kompetisi 2012/2013 lalu.
Berikut daftar orang yang akan diperiksa:
Maurizio Lanzaro, Doblas, Paulo César da Silva, Jorge López, Ander Herrera, Braulio, Ponzio, Gabi, Diogo, Obradovic, Uche, Pinter, Paredes, Leo Franco, Jarosik, Bertolo, Boutahar, Angel Lafita, Pallardó, Gustavo Munúa, Hector Rodas, Rafa Jordá, Rubén Suárez, Xavi Torres, Stuani, Wellington Alves, Jefferson Montero, Robusté, Javi Venta, Reina, Caicedo, Vicente Iborra, Sergio Ballesteros, Juanfran and Cerra.
Baca Juga
Nyaris Dibuang, 3 Pemain MU Ini Bersinar Bersama Van Gaal
Advertisement