Liputan6.com, Kediri - Gelaran Kartini Cup 2015 telah berakhir. Tim sepak bola putri Persema Malang muncul sebagai juara usai menang tipis 1-0 atas Putri Jakarta Matador FC di lapangan Rondo Kuning, Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (2/2/2015).
Hasil ini memperpanjang catatan keunggulan Persema atas Matador yang takluk 0-4 di fase grup lalu. Gol semata wayang Persema dicetak Diah Hapsari.
Meski harus puas menempati posisi runner-up, Direktur Teknik Matador Suprianto tidak berkecil hati. Justru, ia memuji Winda Artha dan kawan-kawan yang memperlihatkan perkembangan signifikan selama berlangsungnya Kartini Cup 2015.
"Kami mendapat lawan-lawan yang bagus sehingga pemain bisa mengambil pelajaran. Upaya pembangunan tim juga bisa berjalan maksimal," kata Suprianto, pria yang setia mendampingi Matador sejak 2011 lalu.
Baca Juga
Sementara itu, Diah menilai ada yang hal yang lebih penting dari sekadar final Kartini Cup 2015. Kapten Persema ingin seluruh masyarakat, pemerintah, dan otoritas tertinggi sepak bola di tanah air tidak lagi memandang sebelah mata sepak bola wanita.
Apalagi, selama ini sepak bola wanita belum digarap secara optimal. Khususnya dalam hal berlangsungnya kompetisi yang berkala dan berkesinambungan yang ujungnya melahirkan prestasi.
"Harapan saya suatu saat nanti akan ada liga sepak bola wanita. Kami berharap akan ada wadah yang layak bagi kami untuk bermain sepak bola lewat kompetisi dan liga," ia menuturkan.
Advertisement
Baca juga :
Bintang-bintang Persija Belum Kompak, Ini Bukti Statistiknya