Kesempatan Jakarta Electric PLN Kawinkan Gelar Proliga 2015

Di final, tim putri Jakarta Electric PLN menghadapi Jakarta PGN Popsivo, sementara tim putra melawan juara bertahan Surabaya Samator.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 18 Apr 2015, 09:59 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2015, 09:59 WIB
Jakarta PGN Popsivo Redam Jakarta Electric PLN
Pelatih tim putri Jakarta Electric PLN, Tien Mei memberikan arahan pada anak asuhnya saat laga melawan Jakarta PGN Popsivo di Pertamina Proliga 2015, Dome Balikpapan, (8/2/2015). Jakarta PGN Popsivo unggul 3-2. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Yogyakarta - Kompetisi bola voli Pertamina Proliga 2015 memasuki tahap akhir. Dua tim akan bersaing untuk menjadi yang terbaik di final yang digelar di GOR Among Raga, Yogyakarta, Minggu (19/4/2015) besok. Di bagian putri, Jakarta Electric PLN menghadapi Jakarta PGN Pogpsiso. Sementara di bagian putra, juara bertahan Surabaya Samator melawan Jakarta Electric PLN.

Khusus buat Jakarta Electric PLN, ini merupakan kesempatan mengikuti jejak Jakarta BNI 46 mengawinkan gelar juara. Sejak Proliga digelar 2002, Jakarta BNI 46 sudah dua kali mengawinkan gelar juara putra dan putri. Uniknya, gelar itu dimenangkan dalam siklus lima tahunan, yakni 2005 dan 2010.

Tim putra Jakarta Electric PLN membungkam Jakarta Pertamina Energi (3-1) di laga putaran kedua pekan ketiga Pertamina Proliga 2015 di Hall A GBK Senayan, Jakarta, Jumat (20/3/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Kalau Jakarta Electric PLN tahun ini mampu mengawinkan gelar juara, berarti siklus lima tahunan bisa terwujud kembali," kata Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty, dalam konferensi pers di Yogyakarta, Jumat (17/4/2015).

Tim putri Jakarta Electric PLN tercatat sudah tiga kali meraih juara dari enam kali menjadi finalis. Gelar itu didapat pada 2004, 2009, dan 2011.

Sementara tim putra Jakarta Electric PLN memiliki prestasi kurang menggembirakan. Prestasi terbaik yang pernah ditorehkan adalah tahun lalu dengan menempati peringkat ketiga dari enam peserta. Dua tahun sebelumnya, mereka terpuruk di dasar klasemen alias juru kunci, yaitu posisi kedelapan (2012) dan ketujuh (2013). Dua prestasi yang lainnya yaitu keempat (2005 dan 2011).

Baca juga:

Barcelona vs Valencia: Tak Ada Celah untuk Lengah

Mourinho vs Van Gaal, Duel Guru dan Murid

Head to Head, Chelsea Boleh Bangga Ungguli MU

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya