Motivasi Triyaningsih Pertahankan Emas SEA Games

Selain pemegang emas, Triyaningsih juga pemegang rekor SEA Games dengan catatan waktu 15 menit 54,32 detik.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Jun 2015, 12:28 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2015, 12:28 WIB
Pelari Triyaningsih
Pelari Indonesia Triyaningsih

Liputan6.com, Singapura - Pelari jarak 5.000 meter putri Indonesia, Triyaningsih mengemban misi mempertahankan medali emas pada cabang atletik SEA Games 2015. Cabang ini akan mulai digelar pada Selasa (9/6/2015) di National Stadium Singapura.

"Semuanya atlet dalam kondisi siap, hari ini pelatih mempersiapkan strategi untuk esok hari," kata Manajer Tim Atletik Indonesia Paulus Lay di Singapura, Senin (8/6/2015).

Ia menyebutkan emas pertama cabang atletik yang diraih Hendro akan menjadi motivasi di cabang ini. Hendro meraih emas dari nomor jalan cepat 20 kilometer.

Besok, Indonesia akan turun pada nomor 100 meter putri, decathlon, serta nomor jarak 5.000 meter putra dan putri.

Pada nomor 5000 meter putri, Triyaningsih yang merupakan pemegang medali emas SEA Games 2013 Myanmar kali ini mengemban misi untuk mempertahankan medali yang diraihnya dua tahun lalu.

Selain pemegang emas, Triyaningsih juga pemegang rekor SEA Games dengan catatan waktu 15 menit 54,32 detik. Pada nomor tersebut, pelari yang membela Indonesia pada nomor marathon di Olimpiade London 2012 itu akan berjuang dengan rekannya Rini Budiarti.

Pelari Indonesia itu akan bertanding dengan delapan atlet lainnya. Mereka adalah Thi Tuyn Truong (Vietnam), Nelia Martins (Timor Leste), Pa Pa Malaysia, Thi Hue Pham (Vietnam), Bi Qi Qua dan Phyu War Thet (Myanmar).

Selain itu pada bagian putra, Agus Prayogo, yang juga pemegang emas SEA Games 2011 di Palembang, akan bersaing dengan atlet dari delapan negara yang turun di nomor itu. Antara lain Jeevanees Soundarajah (Singapura), San Naing (Myanmar), Quoc Luat Do (Vietnam), dan Natawutt Innum (Thailand).

Pada nomor 100 meter, Indonesia akan menurunkan Suwandi dan Utami Tri. Sementara itu Zakaria Malik akan turun pada nomor decathlon. Sementara itu untuk nomot lontar martil putra dan putri, Indonesia tidak menurunkan atletnya.

"Kekuatan memang telah terpetakan dari beberapa ajang kejuaraan sebelumnya, dan kami berharap tidak ada kendala bagi atlet," kata Paulus Lay.

Hingga Minggu (7/6) kemarin, telah empat nomor yang dipertandingkan yakni marathon putra dan putri serta jalan cepat 20 kilometer putra dan putri.

Vietnam sementara berada di peringkat teratas cabang atletik dengan satu emas satu perak dan tiga perunggu, Thailand satu emas dan satu perak, serta Indonesia satu emas yang diraih Hendro pada nomor jalan cepat 20 kilometer putra. (Ant/Ary)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya