Liputan6.com, Zurich- Jaksa Swiss terus menyelidiki dugaan suap dan korupsi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Tim penyidik kembali ke kantor pusat FIFA pada hari Rabu (10/6/2015) untuk mendapatkan lebih banyak data mengenai dugaan korupsi dan suap.
Beberapa komputer di kantor pusat FIFA dibawa oleh penyelidik untuk pemeriksaan lebih lanjut. FIFA sudah menyerahkan komputer sekitar dua pekan lalu bersamaan dengan ditangkapnya tujuh petinggi penting di Hotel Baur au Lac.
Jaksa Agung Swiss Michael Lauber membutuhkan data-data tambahan dalam penyelidikan dugaan pidana dan pencucian uang pada pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 di Rusia dan 2022 di Qatar.
Presiden FIFA Sepp Blatter dan Sekjen Jerome Valcke tidak termasuk pihak yang ditangkap FBI beberapa pekan lalu. Namun ke depannya bukan tidak mungkin Blatter terseret. Pasalnya FBI tengah membuka kasus korupsi lain yang terjadi di tubuh FIFA.
Akibat serangkaian kasus yang menimpa, FIFA terpaksa menunda proses bidding tuan rumah Piala Dunia 2026. Kasus dugaan korupsi juga membuat FIFA terancam kehilangan banyak sponsor utamanya. (Tho/Ary)
Kantor FIFA Kembali Digeledah
Penyidik membutuhkan data tambahan.
diperbarui 11 Jun 2015, 15:54 WIBDiterbitkan 11 Jun 2015, 15:54 WIB
Kursi dan meja tempat Sepp Blatter berada saat rapat FIFA tampak kosong. (EPA/Ennio Leanza)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jangan Remehkan Genangan Air, Simak Dulu Tipsnya sebelum Melibas dengan Aman
Venezuela Bebaskan 6 Warga AS Usai Pertemuan Maduro dan Utusan Trump
Top 3: Dolar AS Mendadak ke Rp 8.170 di Google Finance, Ini Tanggapan Bank Indonesia
Inilah 5 Makanan di Sekitar Kita yang Bisa Turunkan Kolesterol
Prediksi Liga Inggris Arsenal vs Manchester City: Tensi Panas di Emirates Stadium
Gitaris Sepultura Masih Berharap Adik Kakak Igor dan Max Cavalera Ikut Reuni dalam Konser Penutup Tur Mereka
Resep Bumbu Ikan Bakar Spesial: Panduan Lengkap untuk Hidangan Lezat
BMKG Ingatkan Jawa Barat Potensi Hujan Esktrem pada 2-7 Februari 2025
DPR: Revisi UU BUMN Disahkan di Paripurna Selasa 4 Februari 2025
Menjaga Cita Rasa Menu Makan Bergizi Gratis, Makanannya Harus Enak Selain Kaya Nutrisi
2 Cara agar Pahala Sedekah Mengalir ke Orang Tua yang Sudah Meninggal, Penjelasan Buya Yahya
Harga Kripto 2 Februari 2025: Bitcoin dan Altcoin Utama Terkoreksi