Rebut Juara Dunia, Hendra/Ahsan Selamatkan Muka Tuan Rumah

Turun di partai terakhir, Hendra/Ahsan menekuk pasangan China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan,

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 16 Agu 2015, 19:40 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2015, 19:40 WIB
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mencuri satu gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015 melalui nomor ganda putera Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Turun di partai terakhir, Hendra/Ahsan menekuk pasangan China, Liu Xiaolong/Qiu Zihan, Minggu, 16 Agustus 2015.

Tidak butuh waktu lama bagi Hendra/Ahsan mengalahkan Liu/Qiu. Mereka hanya membutuhkan waktu selama 37 menit untuk memetik kemenangan dua set langsung, 21-17 dan 21-14.

Sinyal kemenangan Hendra/Ahsan sudah terlihat di set pertama. Permainan di depan net yang nyaris sempurna diperagakan oleh Hendra. Dengan tenang, juara Olimpiade 2008 itu mengembalikan bola sehingga Liu/Qiu kerap mati langkah. Sedangkan, Ahsan bertugas menggebuk bola dari belakang. Hendra/Ahsan menutup set pertama dengan skor 21-17 untuk keunggulan tuan rumah.

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan

Di set kedua, Hendra/Ahsan yang telah mengantongi kelemahan lawan mengajak bertarung dengan jarak dekat. Startegi Hendra/Ahsan berhasil. Berulang kali, pasangan China gagal menyebrangkan bola.

Skor yang cukup jauh di set kedua membuat seisi Istora mau runtuh. Kemenangan pun menjadi milik Hendra/Ahsan, 21-14. Dari segi rekor pertemuan, Hendra/Ahsan dan Liu/Qiu kini sama kuat dengan skor 2-2.

Ganda putera peringkat lima dunia ini merebut Kejuaraan Dunia untuk kali kedua. Dua tahun lalu, Hendra/Ahsan menumbangkan ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Morgensen.

"Kemenangan ini kami persembahkan sebagai Kado HUT RI yang 17 Agustus besok," kata Hendra ketika diwawancara FOX Sports usai pertandingan. "Juara ini sangat spesial, karena kami juga meraihnya di Jakarta," sambung pebulutangkis asal Pemalang, Jawa Tengah ini.

Sukses Hendra/Ahsan sekaligus menyelamatkan Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015. Indonesia nyaris tanpa gelar setelah tiga nomor ganda campuran, ganda putri, dan tunggal putri harus terhenti di partai semifinal. (Rjp/Ary)

Baca Juga:

Seperti Ini Wajah Imut 7 Pelatih Saat Masih Jadi Pemain Bola](2292003 "")

Misteri Rp 5 Triliun dan Van Gaal yang Masih Labil

Disebut Pemain Mata Duitan, Muller Malah Tertawakan MU

Akui Kesalahan, Mourinho Malas Minta Maaf kepada Eva

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya