Sepanjang Sejarah, Pertama Kali Juventus Tumbang di Laga Pembuka

Sejumlah deretan rekor tercipta pascakekalahan di pekan perdana dari tangan Udinese

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 24 Agu 2015, 02:12 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2015, 02:12 WIB
Leonardo Bonucci
Leonardo Bonucci (VINCENZO PINTO / AFP)

Liputan6.com, Turin - Juventus harus menanggung malu di pekan perdana Serie A setelah menelan kekalan 0-1 dari tangan Udinese di Juventus Stadium, Minggu 23 Agustus 2015 di Juventus Stadium.

Kekalahan ini meninggalkan catatan buram bagi I Bianconeri yang berstatus sebagai juara bertahan alias Scudetto empat kali beruntun. Betapa tidak, pertama kali dalam sejarah Juventus harus menelan kekalahan di pertandingan pembuka Serie A di kandang sendiri. Catatan miris mengingat Gianluigi Buffon dan kawan-kawan berstatus sebagai finalis Liga Champions musim lalu.

Menurut data dari Infostrada, Juventus bergabung bersama Sampdoria sebagai bertahan yang kalah di pertandingan pertama awal musim. Il Samp menelan pil pahit di laga pembuka Serie A musim 1991-92. Udinese sekarang menjadi tim ketiga yang mampu mengalahkan Juventus di markasanya setelah Inter Milan (November 2012) dan Sampdoria (Januari 2013).

Dilansir dari Squwka, tim yang identik seperti Kuda Zebra ini menelan kekalahan pertama di kandang sejak Januari 2013. Dalam 47 pertandingan di Juventus Arena, Paul Pogba dan kawan-kawan tidak tersentuh kekalahan.

Pemain bertahan Juventus, Leonardo Bonucci meminta fan menerima kekalahan ini dengan lapang dada. Bek Timnas Italia ini mengakui, kalau Udinese bermain lebih efektif.

Juventus vs Udinese

"Tidak seorang pun suka, memulai musim dengan kekalahan. Terutama dari tangan Udinese; yang mencetak gol melalui tembakan pertama setelah 78 menit," ucapnya sebagaimana dilansir dari Football Italia.

Berkaca dari statistik, La Vecchia Signora sebenarnya tampil ofensif. Terbukti, tim besutan Maxi Allegri itu memiliki banyak peluang. Tercatat, Juventus sanggup melepaskan 21 tembakan. Sial, tidak ada satu pun tembakan yang terkonversi menjadi gol. 

"Kami selalu menyerang dan mencoba tidak terburu-buru mencetak gol. Namun hari ini kami tidak cukup baik di depan gawang. Sangat memalukan," ketus Bonucci.

Pemain 28 tahun itu meminta tim cepat melupakan kekalahan ini dan segera bangkit menghadapi laga pekan depan kontra AS Roma. "Kami harus menunjukkan kekuatan sesungguhnya."

Terlepas dari kekalahan ini, bekas pemain Bari ini menyatakan, skuat muda dan pemain baru masih perlu beradaptasi. Terlebih, dua pemain kunci Juventus, Carlos Tevez dan Arturo Vidal sudah meninggalkan tim. Mesin umpan Juventus, Andrea Pirlo telah pindah ke Amerika Serikat.

"Kami butuh kesabaran karena ini menjadi tahun transisi. Tetapi ini bukan berarti kami bakal selalu kalah. Ada banyak pemain muda di tim dan kami harus menempatkan mereka secara tepat agar performanya optimal," Bonucci menambahkan. (Rjp/Def)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya