Liputan6.com, Kudus - Audisi Umum Djarun Beasiswa Bulu Tangkis 2015 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, memasuki tahap akhir, Minggu (6/9/2015). Sebanyak 62 peserta hari ini menjalani "beep test" guna mengukur kebugaran dan daya tahan mereka.
"Setelah sekian hari (bertanding) di lapangan. Tes ini untuk mengukur endurance (daya tahan) dan kebugaran. Sebagai pendukung untuk tes kemarin," kata Pelatih Kepala PB Djarum Fung Permadi.
Tes tersebut, tambahnya, untuk mengukur VO2max (kapasitas maksimum tubuh seseorang untuk menyalurkan dan menggunakan oksigen selama olahraga berintensitas tinggi) yang menunjukkan kondisi kebugaran dan daya tahan seseorang.
Namun, tes tersebut tidak terlalu berpengaruh pada hasil tes sebelumnya. "Bisa dibilang tidak sampai 10 persen (pengaruhnya pada hasil tes), kecuali kalau buruk sekali," ucap Fung.
Setelah tes ini, peserta audisi akan kembali mengalami pengurangan untuk masuk ke tahap karantina yang akan dimulai Senin (7/9/2015) besok hingga 13 Agustus mendatang.
Menurut pelatih fisik PB Djarum Tjia Hwie Gwan "beep test" adalah tes lari bolak-balik sejauh 20 meter mengikuti bunyi "beep" yang makin lama jeda suaranya semakin singkat. Sehingga para peserta dituntut lari semakin kencang.
Jika pelari tiga kali tidak menginjak garis akhir, peserta dianggap gugur dan tidak boleh melanjutkan lari. "Berarti tingkat VO2max nya berada pada level itu," jelas Tjian.(Bog/Ian)
Advertisement