Prediksi Legenda MotoGP Soal Duel Lorenzo-Rossi di Valencia

Minggu (8/11/2015), Sirkuit Valencia, Spanyol akan menjadi saksi bisu pemenang MotoGP tahun ini antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 05 Nov 2015, 17:01 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2015, 17:01 WIB
karikatur rossi dan lorenzo
Karikatur Valentino Rossi vs Jorge Lorenzo (Abdillah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Valencia - Seri terakhir MotoGP 2015 semakin panas. Minggu (8/11/2015), Sirkuit Valencia, Spanyol akan menjadi saksi bisu pemenang MotoGP tahun ini antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Saat ini, Rossi memuncaki klasemen pembalap dengan mengoleksi 312 poin. Rider asal Italia itu unggul tujuh poin dari Lorenzo yang merupakan rekan setimnya.

Legenda balap MotoGP, Alex Criville Tapias memprediksi pembalap yang bakal keluar sebagai juara dunia. Dia menyebut Lorenzo sebagai pembalap yang punya peluang besar meraih gelar juara.

"Saya pikir, kandidat terkuatnya adalah Jorge Lorenzo. Dia mendapat dukungan besar dari fans, saya berharap Lorenzo beruntung. Fans Spanyol sangat berpengalaman, mereka tahu yang harus didukung," kata Alex, seperti dikutip dari AS.

Prediksi Rossi

Sebaliknya, juara dunia MotoGP kelas 500 cc tahun 1999 itu menyebut Rossi akan kesulitan di Valencia. Sebab, ada dua rider Spanyol yang sudah memahami karakteristik sirkuit tersebut, yakni Dani Pedrosa dan Marc Marquez.

"Tapi, Rossi punya sedikit keunggulan jumlah poin dari Lorenzo. Namun, balapan Rossi tidak akan mudah karena ada Daniel Pedrosa dan Marc Marquez yang selalu fit di Valencia," dia menambahkan.

Baca Juga

  • 3 Momen Rossi Tersungkur di Valencia
  • Yamaha Tidak Terima Honda Salahkan Rossi
  • 6 Fakta MotoGP Valencia: Pedrosa Sang Penakluk



Alex juga menyebut akan ada banyak pembalap yang terjatuh di Valencia. Dia menjelaskan, iklim dingin di sana menjadi penyebab utama Sirkuit Valencia sulit ditaklukkan.

"Sirkuit ini mempunyai trek lurus sepanjang 800 meter, kecepatan motor bisa mencapai 330 km/jam. Saya bilang ini adalah sirkuit yang aneh, karena ada 9 tikungan ke kiri dan hanya 5 belokan ke kanan," Alex menuturkan.

"Nanti, di tikungan keempat, pembalap harus berbelok ke kanan. Di sana, ban menjadi licin dan biasanya banyak pembalap yang terjatuh. Selain itu, tikungan ke-13 sangat panjang dan berlawanan dengan flush. Setelahnya datang tikungan ke-14 yang menentukan balapan," dia memberikan penjelasan. (Cak/Vid)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya