Liputan6.com, Sidoarjo - Persib Bandung bakal memulai perjalanan di Piala Jendral Sudirman 2015, Minggu (15/11/2015). Persela Lamongan menjadi rintangan pertama Maung Bandung demi hadiah sebesar Rp 2,5 milar.
Datang sebagai juara ISL 2014 plus Piala Presiden 2015, Persib justru dilanda masalah kelelahan. Ya, selepas turnamen Piala Presiden beberapa waktu lalu, sejumlah pemain mereka berpencar ke penjuru nusantara untuk melakoni turnamen antarkampung.
Setidaknya, 5 pemain Persib tampil di ajang Habibie Cup di Pare-Pare. Mereka adalah Zulham Zamrun, Jajang Sukmara, Makan Konate, Abdul Rahman dan Firman Utina. Kembali dari tarkam, dua pemain mengalami cedera. Selebihnya, Firman, Abdul Rahman dan Konate bebas dari cedera.Â
Advertisement
Persib Turun Tangan
Cedera paling parah dialami Zulham Zamrun. Pemain yang kini menjelma menjadi bintang baru Maung Bandung justru diragukan tampil di Piala Jendral Sudirman karena mengalami cedera. Tidak main-main, Zulham diprediksi mengalami cedera jangka panjang.Â
Cedera lutut didapat "ZZ7" ketika tampil membela Persipare di semifinal Habibie Cup 2015 melawan Gasma Enrekang di Stadion Gelora Mandiri, Sabtu 7 November lalu. Manajer Persib, Umuh Muchtar pun dibuat berang dengan sikap Persipare yang terkesan lepas tangan atas cedera yang membebat Zulham.
"Kalau sudah begini seperti lepas tangan. Siapa yang tanggung jawab? Sebenarnya ini bisa dituntut. Buat pelajaran, jangan sesuka hati bikin pertandingan bila tidak ingin tanggung jawab."
Menurut Umuh, tenaga Zulham sangat dibutuhkan Persib untuk mengarungi turnamen ini. Terlebih, dia telah menunjukkan kualitas di Piala Presiden lalu dengan manyabet dua gelar individu topscorer dan pemain terbaik. Persib pun turun tangan mengatasi cedera Zulham. Rencananya, sang pemain akan melakukan pemeriksaan di tempat berbeda agar hasilnya akurat.
"Bukan karena kualitas yang dimiliki, tapi Zulham sudah menjadi bagian dari keluarga Persib. Dia bisa diterima. Hal ini kami juga lakukan terhadap Ridwan yang masih dalam proses pemulihan."
Selain berpotensi tanpa Zulham, Persib juga kehilangan bek tangguh Vladimir Vujovic yang memperpanjang masa istirahatnya. Begitu pun dengan Makan Konate yang bakal memperkuat Persib hingga babak penyisihan grup Piala Jendral Sudirman. Dilansir situs resmi Persib, Konate akan pindah ke Malaysia.
Advertisement
Pengganti Zulham dan Vlado
Terlepas dari masalah yang membelit Persib, pelatih Djadjang Nurdjaman tetap menargetkan poin penuh di pertandingan kontra Persela, akhir pekan ini.  Sebagai pengganti Vlado, Persib menunjuk David Ngon Pagbe. Si pemain pun sudah bergabung dan memulai latihan dengan tim.Â
Pegbe sendiri sudah tidak asing lagi dengan Liga Indonesia. Pada 2010 lalu, Pegbe sempat memperkuat Semen Padang. Pemain asal Kamerun ini telah mengantongi jam terbang selama 4.221 menit di 47 pertandingan di Indonesia. Djadjang sendiri sudah mengenal Pegbe yang memperkuat Semen Padang di ISL musim lalu.Â
"Jadi ini bukan transfer panik," tegas Djadjang. Sebenarnya, sebelum mendapatkan Vlado pada 2014, Djanur menjatuhkan pilihan pada Pegbe. Namun yang bersangkutan sudah terikat kontrak dengan klub lain.
"Kami siap untuk pertandingan perdana melawan Persela, termasuk Konate Makan yang siap tampil walaupun belum bergabung. Saat-saat terakhir kami telah mendapatkan satu slot yang ditinggalkan oleh pemain asing, Vlado (Vladimir Vujovic) yaitu David Ngan Pagbe," kata Djadjang di Stadion Delta Sidoarjo, Sabtu (14/11/2015).
"Zulham dipastikan, tidak akan tampil. Tapi kami masih memiliki stok pemain depan. Ada Atep dan Tantan serta Febri, pemain dari U-21 plus Spaso. Mereka masih cukup untuk menggantikan Zulham," papar Djadjang.
Membedah kekuatan Persela Lamongan, Djadjang menilai tim Jawa Timur itu memiliki senjata andalan berupa kekompakan tim kendati komposisi pemain Persela tidak begitu istimewa.
"Mengahadapi Persela Lamongan, meskipun secara tim, klub ini tidak terlalu menonjol. Tapi, kita tahu bahwa Persela adalah tim yang punya sisi lain diluar teknik. Mereka dikenal selalu mengandalkan motivasi dan semangat kebersamaan," lanjut pelatih 51 tahun itu.
Persela Tanpa Beban
Sedangkan, kubu Persela tidak akan minder di hadapan tim bertabur bintang. Kendati mendapat hasil uji coba yang kurang meyakinkan, menurut caretaker Persela, Didik Ludiyanto, hasil tersebut tidak bisa dijadikan acuan.Ya, sebelum tampil di ajang uji coba, Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, harus bermain imbang 1-1 kontra Tim PON Jawa Timur, Rabu (11/11/2015) malam.
Didik masih tetap memelihara optimisme, timnya mampu menghadirkan kejutan bagi Persib. Mengamati head-to-head kedua kubu, Persela memang kerap merepotkan tim besar macam Persib.
Dalam lima pertemuan terakhir, Persib sanggup memetik kemenangan dua kali. Namun yang menjadi catatan, Maung Bandung sempat kalah 1-3 pada 2012 lalu. Dan, Persela juga sanggup mengimbangi Persib dua kali dengan skor identik 1-1.
"Hasil uji coba bukan menjadi ukuran. Ini cuma salah satu langkah untuk melihat perkembangan pemain. Saya lihat, mereka terus menunjukkan perkembangan ke arah positif. Soal Persib, tidak ada yang perlu ditakutkan," ujar Didik.
Persela memang selalu menjadi ujian bagi tim-tim besar seperti Arema Cronus, Persija Jakarta dan Persipura Jayapura. Meski hasil kurang memuaskan didapat Persela didapat di Piala Presiden beberapa waktu lalu, Didik yakin timnya mampu bangkit di turnamen Piala Jendral Sudirman tahun ini."Saya rasa, tidak ada persoalan dalam aspek teknis. Tinggal melihat tekad tim untuk turnamen ini."
Memperbaiki pencapaian menjadi target utama Persela untuk pertandingan ini. Pada Piala Presiden, Persela tersingkir dengan status juru kunci tanpa memetik kemenangan. Lolos dari fase grup, menjadi target yang cukup realistis bagi tim yang bermarkas di Stadion Surajaya ini. (Rjp/Rco)
Advertisement