Memuaskan, Adaptasi Tim Riser Shadaff di Sepang

Tim Riser Shadaff terus matangkan persiapan jelang Asian Max Challenge mulai Februari nanti.

oleh Defri Saefullah diperbarui 28 Jan 2016, 00:30 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2016, 00:30 WIB
Riser Shadaff
Adrian Hassan dan Senna Noor diapit dua mekanik Jepang mereka yang baru, Gohki Hashimoto dan Hiromitsu Hattori (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Tim gokart Riser Shadaff Motorsport berhasil lakukan adaptasi yang memuaskan pada Invitational Race yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Sabtu-Minggu (24/1/2016) lalu.Target di Invitational Race memang hanya sebagai adaptasi jelang tampil di enam seri ajang Asian Max Challenge (AMC) yang akan dimulai pada Februari hingga September mendatang.

Baca Juga

  • Madrid Tanggapi Rumor Ronaldo ke PSG
  • Presiden Jokowi Tolak Sentul Gelar MotoGP Indonesia
  • Video Rossi Blakblakan Soal Bali dan MotoGP 2016

Riser Shadaff merupakan gabungan pegokart junior dan senior. Dua pegokart junior yaitu Sergio Noor dan Adrian Hassan. Keduanya tampil di kelas Mikro. Sedangkan pegokart senior yaitu Barrichello Noor, Senna Noor, dan Shaquille.
Senna Noor (kedua dari kiri) bersama pegokar Tim Riser Shadaff lainnya pamerkan tiket ke Portugal (istimewa)

Meski belum sepenuhnya sukses di Sepang, kelima pegokart sama-sama menunjukkan progres mumpuni di kelas masing-masing. Terlebih dengan mesin baru Evo yang dipakai kelima pegokart ini.

Sergio bahkan tampil spektakuler sejak babak kualifikasi hingga pre-final bisa menonjol di posisi pertama. Sayang, jelang lap-lap terakhir, gokart Sergio bermasalah sehingga ia melorot di posisi keenam dan Adrian di peringkat ke-10.

Meski begitu, Sergio mengaku senang karena mulai tahun ini ditangani mekanik asal Jepang, Hiromitsu Hattori. “Hattori-san cukup bersahabat dan cepat mengerti apa yang saya mau dengan gokart saya,” kata Sergio seperti rilis yang diterima media.

Hal yang sama juga terjadi pada Senna yang baru pertama kali menjajal sasis Praga setelah sebelumnya memakai Sasis CRG.

“Sasisnya oke dan adaptasi sudah cukup baik, hanya memang keberuntungan masih menjauh karena sejak pre final sudah bisa di posisi pertama, tapi jelang akhir lomba, ban gokart saya justru kempes sehingga finis paling belakang,” katanya.
Meski hanya Sergio Noor yang rebut podium, tapi penampilan Tim Riser Shadaff cukup memuaskan.

Meski begitu, Instruktur sekaligus manajer tim, Didi Soekardja mengaku bangga dengan pencapaian tim di ajang Invitational Race ini.

“Terpenting, anak-anak tetap bisa memberikan yang terbaik untuk para sponsor, Garuda, Telkomsel, dan KratingDaeng. Harapan kami di seri pembuka AMC pada Februari nanti, semua pembalap bisa mencapai hasil lebih baik lagi,” ucapnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya