Bikin Sirkuit Baru Pengganti Sentul, Misi Mustahil?

Tiga dari 18 Sirkuit MotoGP 2016 bisa jadi cermin pemerintah untuk mengkaji keputusan membangun sirkuit baru untuk MotoGP 2017 di Indonesia.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 28 Jan 2016, 20:50 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2016, 20:50 WIB
20151016-Dialog Hangat Presiden Jokowi Dengan Liputan6.com
Presiden Jokowi berbincang selama Wawancara khusus di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/10/2015). Wawancara berhubungan dengan Pemerintahan Jokowi-JK genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2015 nanti. (Liputan6.com/Immanuel Antonius))

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia mewacanakan pembangunan sirkuit baru untuk menggantikan Sentul sebagai arena MotoGP Indonesia 2017. Dengan waktu yang tinggal satu tahun, bisakah keinginan pemerintah itu terpenuhi sehingga penyelenggaraan MotoGP 2017 lancar?

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak Sentul sebagai penyelenggara MotoGP 2017. Penolakan itu disampaikan, Rabu (27/1/2016) kemarin.

Baca Juga

  • Manajer Everton: Gol Kedua City Tidak Sah
  • Serena Williams Hadapi Angelique Kerber di Final
  • Belum Punya Sponsor, Persipura Terancam Tak Ikut ISC 2016

"Kata Presiden, gelaran MotoGP harus ditinjau ulang, bukan berarti dibatalkan. MotoGP tetap jalan, tapi tidak di Sentul," ucap juru bicara Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S. Dewa Broto di Kantor Kemenpora, Jakarta.

Pemerintah beralasan, dana renovasi Sentul senilai hampir Rp 200 miliar terlalu mahal. Sebagai gantinya, Pemerintah berniat membangun sirkuit baru di Jawa Barat dan merenovasi sirkuit di Palembang, Sumatera Selatan. Belakangan, pemerintah mewacanakan sirkuit jalan raya di seputar Gelora Bung Karno (GBK).

"Yang di Jawa Barat, tempatnya belum boleh kami publish. Yang di Jawa Barat ini bikin sirkuit baru, kata yang paham buat sirkuit waktu satu tahun cukup," kata Gatot.

Sebagai tolok ukur, Liputan6.com mencoba membeberkan data-data sirkuit yang akan digunakan di MotoGP 2016. Dari 18 sirkuit, ada beberapa sirkuit yang dapat dibangun dalam jangka waktu 1 tahun.

Sirkuit Losail di Qatar misalnya. Sirkuit ini dibangun dengan memakan waktu 20 bulan. Pengerjaan sirkuit ini dilakukan oleh seribu pekerja dan menelan biaya 58 juta dollar Amerika Serikat atau Rp 803 miliar.

Infografis sirkuit-sirkuit di dunia:



Sepang dan Termas de Rio Hondo

20151024-Sirkuit Berkabut,Lorenzo Tetap Optimis Jegal Rossi
Pembalap Yamaha Jorge Lorenzo saat melakukan sesi latihan bebas di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Sabtu (24/10/2015). Lorenzo menegaskan ia merasa tidak tertekan jelang bergulirnya MotoGP Malaysia. (REUTERS/Olivia Harris)

Selain Losail, sirkuit Sepang Malaysia juga dibangun dalam waktu 1 tahun 2 bulan. Mengutip dari american.edu,sirkuit dengan kapasitas 80 ribu penonton ini menelan biaya sekitar 68 juta dollar Amerika Serikat atau Rp 942 miliar.

Dari segi waktu, dua sirkuit itu memang bisa menjadi alasan pemerintah untuk optimistis. Namun dari segi biaya, dana yang dibutuhkan untuk membangun sirkuit tersebut, ada di atas dana renovasi sirkuit Sentul.

Sirkuit Termas de Rio Hondo di Argentina jadi satu-satunya sirkuit yang dana pembangunannya lebih rendah dari dana renovasi Sentul. Sirkuit yang dibangun pemerintah Argentina itu menelan biaya Rp 144 miliar.

Namun patut diingat, biaya itu belum termasuk biaya renovasi yang harus dikeluarkan pemerintah Argentina, agar sirkuit tersebut memenuhi mendapatkan nilai A dari Federasi Olahraga Motor Internasional (FIM).

Berkaca pada 3 dari 18 sirkuit MotoGP 2016, pemerintah jelas harus menyiapkan dana yang besar jika ingin membangun sirkuit baru. Selain itu, Pemerintah juga harus bisa memastikan jangka waktu pembangunan agar sirkuit ini tidak molor.

Infografis sirkuit MotoGP:

Gambaran sirkuit MotoGP 2016 (Abdillah/Liputan6.com)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya